12 Tahun Jalan Perumahan Belum Diperbaiki, Warga Gelar Aksi Simpatik




KANALMEDAN – Ratusan warga perumahan Kuis Indah Permai (KIP), Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis, Deli Serdang, Minggu pagi (27/8) menggelar aksi simpatik. Mereka memasang dua spanduk di pintu masuk komplek, yang  berisi desakan kepada kepala desa setempat agar mengaspal jalan masuk di perumahan tersebut.
Terlihat dua spanduk bertuliskan, “Kami Warga  Perumahan Kuis Indah Permai Desa Payagambar tidak mau mengikuti Pilkada 2018, Sebelum Jalan Kami Diperbaiki. Selama 12 Tahun, Kami tidak Pernah Menikmati Proyek Pemerintah, Pajak yang kami bayar, tidak kami nikmati”, dipasangkan secara gotong-royong di tengah gapura, dan satu lagi di depan pintu masuk perumahan.
Pemasangan spanduk ini mendapat perhatian warga yang secara sukarela membantu dan membubuhkan tandatangan ikut mendukung aksi tersebut.  Jumlah warga yang sudah membubuhkan tandatangan mendukung aksi ini mencapai 235 orang dari 450 warga yang tinggal di perumahan itu.
Tampak hadir, para tokoh masyarakat, kaum ibu, remaja dan ketua RT 3 Hariora Harahap dan Ketua RT 4 Basyumi Amin, Ketua Perwirita STM Istiqomah Syafril  dan perangkat desa lainnya. Aksi simpatik ini merupakan puncak dari kekesalan warga, lantaran kondisi jalan di perumahan yang semakin memprihatinkan.
“Sudah lebih 12 tahun kami menunggu, namun jalan tak kunjung diperbaiki. Terakhir, sebelum sebelum  Victor Silaban terpilih jadi kepala desa, dia sudah berulangkali mengumbar janji siap membantu mengaspal jalan. Tetapi kenyataannya,  setelah terpilih, kondisi jalan dibiarkan begitu saja. Saya sudah bertemu sekdes, pertama disebutkan tahun 2017, lalu berubah lagi sampai 2018,” ujar Ris Munandar, warga KIP Payagambar kepada wartawan di sela aksi simpatik yang mengundang perhatian warga di perumahan itu.
Malah kata Munandar, setelah Victor Silahan terpilih jadi kades, urusan warga semakin dipersulit. “Ada warga yang ngurus surat nikah bayar Rp 100 ribu,” jelas Munandar.
SURAT DEVELOPER
Disunggung mengenai alasan tertundanya pengaspalan jalan, Munanda menyebutkan kalau pihak desa meminta surat dari developer kepala pihak desa. “Alasan lain katanya, perumahan belum diambil alih bupati,” kata Munandar, yang sudah cukup lama tinggal di KIP Payagambar.
Tetapi perbaikan jalan  yang alokasinya  berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD) yang sudah diberikan pemerintah kepala seluruh desa di Indonesia, tak kunjung mengalir ke Payagambar.
Kekesalan warga semakin membuncah, karena tahun 2017, ada dusun di kawasan Payagambar yang sudah diperbaiki meski warganya hanya satu orang.
“Sementara di KIP Payagambar dihuni hampir 1.000 kepala keluarga, jalan masuk yang penuh dengan lubang tak kunjung diaspal. Kalau hujan, maka kawasan kami digenangi banjir, sehingga mengancam keselamatan warga,” ujar Munandar.

Ia mengatakan, kalau datang hujan, air langsung ke badan jalan sehingga jalan di komplek perumahan sederhana tersebut kebanjiran.
Munandar menambahkan, kekecewaan warga makin memuncak karena selama belasan tahun, mereka sudah membayar pajak, tetapi hasil dari pajak belum mereka nikmati.
Salah seorang warga, Syafril menyayangkan janji Kepdes Victor Silaban yang belum teralisasi. “Kita mau minta klarifikasi janji tersebut, mengapa belum terlaksana,” kata Syafril bernada kecewa.
Sementara itu, Ketua RT 4 Basyumi Amin menegaskan, jika aspirasi warga Perumahan KIP  ini tidak direspon, maka pihaknya bersama warga akan kembali beraksi. “Kalau perlu sekalian demo ke kantor kepala desa,”tandas Amin.

Komentar