Rita Chaniago, SH Tawarkan Berbagai Progam Gratis Untuk Masyarakat


ritaKILASBERITA – Kehidupan yang terasa berat akhir-akhir ini membuat Rita Julia Chaniago, SH (foto)  prihatin. Caleg perempuan dari Partai PDI Perjuangan merasa terpanggil untuk membantu mereka dengan maju sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Medan.
“Ya kita prihatin dengan  kondisi kehidupan mereka, harga kebutuhan pokok semakin tinggi, sementara penghasilan mereka pas-pasan, itu yang membuat saya prihatin dan ingin meringankan beban mereka,” ujar lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Graha Kirana ini, memulai bincang dengan media di Medan, Selasa (13/11).
Himpitan kehidupan juga semakin menjepit mereka dengan kenaikan harga-harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga tidak ada jalan lain selain ikut berjuang mengangkat derajat kehidupan mereka.
Caleg dari Dapil 4 ini tak mau disebut muluk-muluk  jika dirinya terpilih nanti menjadi wakil rakyat pada pemilihan legislatif (pileg) 17 April 2019  tahun depan.
Segepok program gratis yang digelontorkan pada berbagai kesempatan sosialisasi di Kota Medan, tak lain bertujuan untuk meringankan beban hidup dan tingginya biaya yang harus mereka keluarkan, termasuk yang paling mengemuka adalah pembuatan KTP. Pembuatan kartu identitas ini seluruhnya gratis bagi warga di daerah pemilihannya, Dapil 4 yakni yakni Medan Kota, Medan Area, Medan Denai dan Medan Amplas.
Wanita kelahiran 21 Juli 1973 ini yakin, dengan KTP, warga bukan hanya terbantu menjalankan aktifitas, tetapi juga akhirnya dapat ikut pesta demokrasi yang dirangkai dengan pemilihan presiden tahun depan ini.
“Banyak warga belum mendapatkan KTP, jadi kita bantu mereka, tak usah antri di Kantor Dukcapil, tetapi cukup dafar kepada tim, nanti kami yang urus secara gratis, “ sambung wanita yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP/SMA Tunas Gajah Mada (Tugama) Medan, yang beralamat di Jalan Tilak Medan ini.
BERJUANG UNTUK RAKYAT
Dengan moto “Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat,” Rita juga ingin meringankan siswa yang kurang mampu namun berniat meneruskan pendidikan di jenjang pendidikan. Program yang digulirkan adalah pengurusan bea siswa gratis yang ingin mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, yang  nantinya diarahkan ke Perguruan Tinggi Graha Kirana, dan STIE Eka Prasetya di Medan.
Tak hanya di bidang pengurusan KTP dan langkah di bidang pendidikan, Rita bersama timnya juga siap mengurus Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar, BPJS dan bedah rumah.
“Tinggal daftar nama, nanti kita jemput berkas dan kita upayakan pengurusannya. Kita sudah bertekad ini semua gratis, jadi masyarakat tidak perlu repot lagi. Untuk program bedah rumah, lanjut Rita, pihaknya diberi jatah sampai 25 rumah, dengan persyaratan tertentu dan tidak memberatkan tentunya.
Alumni SMA UISI Medan ini berpendapat, dengan program yang menyentuh hati masyarakat, dirinya yakin  warga tidak terbebani dengan beban kehidupan yang setiap tahun semakin berat.
“Masyarakat memang diajak untuk memilih, tetapi mereka juga perlu disejahterakan kehidupannya melalui program sederhana.
Selain meringankan warga yang kurang mampu, Rita yang berdarah Minang ini juga ingin mengangkat derajat warga berjulukan urang awak di dapil 4 dengan berbagai upaya, di antaranya menghidupkan lagi kesenian yang jarang  dipersembahkan lagi di tengah masyarakat Minang, yakni pertunjukan suling semalam suntuk. “Kita nanti akan membuat hiburan permainan suling  tunggal semalam suntuk untuk menghibur warga Minang,  tujuannya selain memberikan hiburan juga untuk menyatukan kembali warga Minang untuk memperkokok kesatuan dan persatuan.
“Kita tidak ingin muluk-muluk, dan ini sejalan dengan misi partai PDI P, yakni membangun gerakan politik yang bersumber pada kekuatan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan berkeadilan sosial. Selanjutnya, membangun semangat, mengkonsolidasi kemauan, mengorganisir tindakan dan kekuatan rakyat, mendidik dan menuntun rakyat untuk membangun kesadaran politik dan mengolah semua tenaga rakyat dalam satu gerakan politik untuk mencapai kemerdekaan politik dan ekonomi.
Rita optimis, dengan semua program sederhana dan menyentuh kepentingan masyarakat, geliat kehidupan sehari-hari semakin terpacu. “Itu menjadi tekad saya, dan jadi bekal saya untuk maju sebagai caleg perempuan pada pileg tahun depan,” pungkasnya. (erniyati piliang)

Komentar