KILASBERITA
– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Sumatera Utara, mentargetkan satu juta orang menarik kunjungan wisatawan
mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara. Target itu, jelas dalam menggaet wisman
ke daerah wisata yang ada di provinsi
Sumatera Utara.
Demikian
ditegaskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara DR Hj
Wan Hidayati M.Si kepada wartawan, Rabu (02/10/2019) melalui selularnya. Target
itu juga sejalan dengan program Pemerintah pusat untuk wisman ke Sumatera Utara
khususnya Danau Toba, paparnya.
Kita
harapkan Sumatera Utara mampu menarik 1
juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 yang menjadi tantangan tersendiri
bagi Pemerintah Daerah Sumatera Utara. Untuk itu diperlukan kerjasama antar
berbagai pihak baik pusat, daerah, maupun stakeholder dan perwakilan pemerintah
Republik Indonesia di mancanegara.
Disebutkannya,
bahwa perlu adanya kerjasama dengan pihak-pihak lainnya, sepeti duta besar dan
konsul untuk dapat saling bekerjasama dengan pemerintahaan Sumatera Utara dalam
melakukan promosi berupa penerbitan buku, bulletin maupun majalah yang semuanya
bertujuan untuk menyampaikan pemasaran dan produksi tentang industry pariwisata
di Sumatera Utara.
Dengan
target mencapai satu juta orang itu, akan meningkatkan dari jumlah sebelumnya.
Sehingga dengan demikian Danau toba yang merupakan destinasi wisata ini
menjadikan lebih aik dan lebih utama, terangnya.
Dari
data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik mulai tahun 2015, 2016, dan
2017 menunjukan jumlah kunjungan dari wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara
semakin menurun, dari sekitar 300.000 wisman menjadi sekitar 261.000 orang pada
tahun 2017.
“Untuk
meningkatkan kembali kunjungan dan penjualan paket wisata ke Danau Toba,
Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Sumut, ASITA, &
PHRI menyelenggarakan misi penjualan di sejumlah kota. Kali ini, kami memilih
Surabaya sebagai kota kedua setelah Yogyakarta.
Dicontohkan Jawa Timur bukan tanpa
alasan. merupakan kontributor terbesar
untuk pergerakan wisnus secara nasional. Data survey Kemenpar tahun 2016
menunjukan distribusi perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) menurut daerah
(provinsi) asal didominasi dari provinsi di Pulau Jawa.
“Saat ini bukan hanya waktunya bersaing tapi
juga bersanding. Terutama dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisman dan
pergerakan wisnus,”, lebih dari itu harus memiliki kemampuan bagaimana
meningkatkan arus kunjungan wisatawan tersebut.
Saat
ini kunjungan wisatawan nusantara yang datang ke Jatim mencapai 68 juta orang,
sedangkan untuk wisman mencapai 690 ribu orang. Dengan koordinasi yang baik dan
luar biasa, wisatawan domestik maupun luar negeri yang datang ke Jatim bisa
dialihkan ke Sumut.
Adapun
dipilihnya Jawa Timur bukan tanpa alasan. Jatim merupakan kontributor terbesar
untuk pergerakan wisnus secara nasional. Data survey Kemenpar tahun 2016
menunjukan distribusi perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) menurut daerah
(provinsi) asal didominasi dari provinsi di Pulau Jawa.
Distribusi
wisnus dari Jawa Timur sebesar 17,22%, Jawa Barat 16,21%, Jawa Tengah 14,91%,
DKI Jakarta 5,59%, DIY 5,31%, Banten 2,60%, Sumatera Selatan 2,78%, Sulawesi
Selatan 3,47%, Sulawesi Utara 3,49%, dan Bali 3,56%.
Dinas
Pariwisata Sumatera Utara menyambut baik
kegiatan yg dilakukan Kemenpar untuk mempromosikan Danau Toba. “Saat ini bukan
hanya waktunya bersaing tapi juga bersanding. Terutama dalam meningkatkan
jumlah kunjungan wisman dan pergerakan wisnus,” ujarnya.
Saat
ini kunjungan wisatawan nusantara yang datang ke Jatim mencapai 68 juta orang,
sedangkan untuk wisman mencapai 690 ribu orang. Dengan koordinasi yang baik dan
luar biasa, wisatawan domestik maupun luar negeri yang datang ke Jatim bisa
dialihkan ke Sumut.
Selain
Danau Toba, masih banyak daerah-daerah lainnya yang dapat dijadikan daerah
tujuan wisata, misalnya pantai Desa Sigapiton yang terletak di dinding Danau Toba tepatnya dikecamatan Ajibata
Kabupaten Toba Samosir yang juga
merupakan panorama alam yang sangat luas biasa dan ini dapat dijadikan objek
wisata, sebagai penopang Danau Toba. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar