KILASBERITA
– Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar kegiatan Pemaduan
Perencanaan Program dan Anggaran KKBPK Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
(KORENDA) Tahun 2019, (13/2/2019), di Hotel Prime Plaza Kualanamu, Deli
Serdang.
Kegiatan
yang berlangsung selama tiga hari ini, yakni 13-15 Februari 2019, bertujuan
untuk merencanakan dukungan anggaran dalam rangka pencapaian program KKBPK di
Provinsi Sumatera Utara.
Selain
itu juga untuk mensinergikan antara dukungan anggaran APBN yang tertampung
melalui Satker Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara dengan dukungan APBD
yang tertampung melalui Satker Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi
maupun Kabupaten/Kota.
Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara, Drs Temazaro Zega
MKes mengungkapkan, BKKBN memiliki proyek prioritas yang mendukung Prioritas
Nasional Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan
Pelayanan Dasar.
“Terdapat
4 proyek prioritas BKKBN yang mendukung Proyek Prioritas Nasional, yakni: 1)
Pemenuhan ketersediaan alkon (alat kontrasepsi), 2) Promosi pengasuhan 1.000
HPK (Hari Pertama Kehidupan), 3) Penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga
bagi remaja, dan 4) Peningkatan promosi dan konseling kesehatan reproduksi
berbasis komunitas.
“Tahun
2019 ini merupakan tahun politik, mari kita rumuskan bersama rencana kegiatan
dan dukungan anggaran program KKBPK guna mencapai target yang telah ditetapkan
dalam RPJMN 2015-2019 secara terpadu dan sinergi melalui sharing budget antara
APBN dan APBD. Dengan semangat kebersamaan saya mengajak kita semua untuk dapat
memberikan pemikiran konstruktif dan inovatif dalam rangka menyukseskan program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Provinsi
Sumatera Utara yang kita cintai agar dapat unggul dan terdepan,” tambahnya.
Sementara,
Dr Irma Ardiana, yang merupakan perwakilan Biro Perencanaan BKKBN RI
mengungkapkan, meski pagu anggaran tahun 2019 minim, ia optimis bahwa output
program dapat terlaksana.
“Kita
harus optimis bahwa output program masih dapat kita kejar, karena pemerintah
menyediakan Dana Alokasi Khusus (DAK) baik Fisik maupun Non-Fisik (BOKB) bagi
seluruh Kabupaten dan Kota. Untuk itu, saya berharap kita dapat mengawal dan
memfasilitasi secara optimal pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) baik yang
Fisik maupun Non-Fisik (BOKB) tersebut. Beri perhatian pada Kampung KB, perkuat
intervensi lintas sektor, PKB juga harus dimaksimalkan kinerjanya, harus
dikontrol, dan memberikan laporan rutin setiap bulannya,” himbaunya.
Selain
dihadiri oleh pejabat dan staf di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera
Utara, kegiatan ini dihadiri kurang lebih 60 orang yang terdiri dari Sekretaris
Dinas PPKB Provinsi Sumatera Utara dan Sekretaris Dinas PPKB Kabupaten/Kota
se-Sumatera Utara. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar