Dita Indah Sari, Pejuang Kaum Petani dan Buruh



BERFOTO - Calon anggota DPR RI, Dita Indah Sari (kiri); Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar; Tuanku Guru Batak Rajagukguk dan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumut, Ance Selian (kiri ke kanan) hadir pada sosialisasikan empat pilar MPR RI oleh Muhaimin, di Medan, Sabtu (9/3/2019).


KILASBERITA – Dita Indah Sari (kiri) dikenal sebagai pejuang kaum buruh dan petani. Karenanya, perjuangannya harus terus kita dukung. “Kini Ibu Dita kini maju calon legislatif untuk DPR RI dari Dapil Sumut, jadi perlu kita dukung agar beliau terpilih,” kata Wakil Ketua MPR, Muhaimin Iskandar di Medan, Sabtu (9/3).
Hal itu disampaikan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin usai acara sosialisasi empat pilar MPR RI di Gedung Serba Guna (GSG) Deli Serdang, Jl William Iskandar, dan dihadiri seratusan warga. Hadir bersama beliau, Turut Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Saidurrahman, Wakil Sekertaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Dita Indah Sari, yang juga caleg untuk DPR RI dan Pimpinan Persulukan Majilis Zikir Tarekat Naqsabandiyah, Syekh Ahmad Sabban El Rahmaniy Rajagukguk atau Tuan Guru Batak, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumut, Ance Selian dan sejumlah caleh PKB Medan, Sumut dan Deli Serdang.
Lebih jauh disampaikan Cak Imin, bahwa dirinya mendukung Dita untuk maju sebagai wakil rakyat, karena Dita adalah anggotanya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) – parpol yang pimpinannya tak lain adalah Cak Imin.
Sebagai mantan anak buahnya semasa menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Cak Imin mengenal dengan baik Dita yang maju jadi caleg dari daerah pemilihan Sumut I, meliputi Kota Medan dan Tebing Tinggi serta Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai.
"Saya tahu Dita itu seorang pejuang. Dulu dia itu memperjuangkan orang-orang yang butuh pertolongan, seperti buruh, petani dan sebagainya. Oleh karena itu kita dukung dia agar terpilih," ujar Cak Imin kepada ratusan warga yang hadir mengikuti sosialisasi empat pilar.
Pilihan terhadap Dita, ungkapnya, tanpa harus ada imbalan uang. Uangnya silakan diambil dari orang lain yang merayu agar dipilih. Tetapi suara tetap harus diberikan kepada Dita.
"Nggak apa-apa itu, menipu penipu, ambil uang saja uangnya. Tetapi suara tetap harus diberikan kepada Dita," tegas Cak Imin.
Pada acara sosialiasi empat pilar, Cak Imin berpendapat bahwa kondisi perpolitikan bangsa yang akhir-akhir ini kian mengeras, perlu untuk seluruh anak bangsa saling mengingatkan. Dengan cara memperkokoh pilar-pilar Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Bhinneka Tunggal Ika bukan saja berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Akan tetapi Bhinneka tunggal ika adalah rangkuman dari berbagai perbedaan pandangan, visi, pendapat bahkan perbedaan pilihan," ujarnya.
Meskipun berbeda-beda, tidak akan ada perpecahan persatuan bangsa selama, Bhinneka Tunggal Ika dibalut oleh nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
"Pancasila dalam sila yang pertama mengajarkan kita tentang ketuhanan. Maka ini menjadi pilar. Tidak ada satupun agama dan perintah tuhan yang mengajarkan kita untuk terpecah belah, dan membangun peradaban rapuh," kata dia. (Erniyati)

Komentar