KILASBERITA
– Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumut (LIPPSU)
Azhari AM Sinik (foto) menyebut,
kahadiran Unit Reaksi Cepat (URC) di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Medan, dapat
mempercepat pembangunan infrastrktur jalan di kota ini.
“Intinya,
URC nantinya juga sangat membantu Kepala Dinas PU Isya Ansari dalam membangun
jalan dan drainase di 21 kecamatan di Kota Medan,” kata Azhari AM Sinik kepada
pers, menanggapi hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Kota Medan yang digelar selama dua hari di Medan, pekan lalu.
Dijelaskan,
sejak menjabat Kadis PU Medan menggantikan Khairul Syahnan, Isya Ansari dinilai
telah membuat terobosan untuk memperluas pembangunan jalan dan drainase hingga
ke tingkat pedesaan, dengan melibatkan tenaga honor di lingkungan kerja PU
Medan. “Para tenaga honor ini nantinya akan disebar di 21 kecamatan, dan 151
kelurahan di Kota Medan, untuk mendapatkan data, informasi dan kondisi jalan di
kawasan terebut,” ujar Sinik.
Sehingga,
lanjut Sinik, laporan tersebut akan ditindaklanjuti dan disikapi Kadis PU Isa
Ansari, untuk menentukan skala prioritas pembangunan jalan dan drainase. Dengan
demikian, pemerataan pembangunan dapat tercepai.
Dalam
Musrebang yang ditutup Walikota Medan di Hotel Emerald pekan lalu, Direktur
Eksekutif LIPPSU Azhari AM Sinik juga memamparkan sejumlah ruas jalan yang
hingga kini belum diperbaiki. Di antaranya Jalan Ismaliyah, dan Japaris, yang
menurutnya, harus diperbaiki. “Kalau dibiarkan, maka Medan tetap akan dijuluki kota
sejuta lubang,” katanya.
Karenanya, lanjut Sinik, jalan-jalan yang berlubang
tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius dari Pemko Medan melalui Dinas
Pekerjaan Umum Medan. “Kami percaya, Kadis PU Isya Ansari akan mengambil
langkah secepatnya,” kata Sinik dalam sesi tanya jawab Musrenbang bidang fisik,
yang dimediatori oleh Kadis PU Isya
Ansari.
Pemerintah
Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan berupaya untuk
memperbaiki kualitas infrastruktur yang ada. Kepala Dinas PU Kota Medan, Isya
Ansari, mengatakan, fokus mereka tahun ini tetap pada peningkatan kualitas
jalan dan drainase. "Tahun ini ada sekitar 100 KM jalan yang akan
diperbaiki baik dengan sistem aspal hoat mix maupun aspal beton," ujarnya.
Isya menyebut perbaikan infratruktur yang dilakukan oleh Dinas PU terbagi dua.
Pertama berdasarkan hasil musrembang dan kedua berdasarkan rencana kerja
(Renja). "Biasanya kalau renja itu perbaikan infrastruktur di inti kota.
Kalau musrembang atau usulan masyarakat di daerah pinggiran. Persentase 50%
untuk renja dan 50 % berdasarkan musrembang," paparnya. Berdasarkan RPJMD
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), jumlah jalan pada 2021 dalam
kondisi baik mencapai 98%. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar