KILASBERITA - Direktur Eksekutif Lembaga Independen
Pemerhati Pembangunan Sumut (LIPPSU) Azhari AM Sinik mendesak Gubsu Edy
Rahmayadi untuk segera “cuci piring” terkait pergantian para pejabat eselon II
yang berada di lingkungan Pemprovsu.
“Sudah
saatnya Gubsu bersih-bersih, cuci piringnya sudah bisa dilaksanakan secepatnya
karena pembangunan di Sumut membutuhkan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
yang mumpuni, cekatan, bisa kerja cepat dan tepat dalam memacu pembangunan Sumut
yang bermartabat,” kata Sinik kepada pers di Medan, akhir pekan lalu.
Gubsu,
menurut Sinik, telah menjalani tugas pemerintahannya bersama Wakilnya Musa Rajekshah selama lebih 160 hari,
sehingga langkah pertamanya melakukan perombakan terhadap jajaran “kabinetnya”
sudah dapat dilakukan.
Pada
5 Maret 2019, Edy Rahmayadi genap enam bulan menjalankan pemerintah dan
bertugas sebagai Gubernur Sumut. “Sah-sah saja lantaran sudah menjadi aturan
dari setiap kepala daerah dapat melakukan evaluasi terhadap pejabatnya. Kalau
memang mau dimutasi tidak apa apa itu karena sesuai dengan aturan,” kata Sinik.
“Langkah (pergantian eselon) tersebut perlu disinkronkan
dengan laporan dari Inspektorat Sumut terkait kinerja kepada Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang selama ini dilakukan oleh para pejabat tersebut, ” ujar
Sinik menambahkan.
Jika
diminta, sebut Sinik, LIPPSU pun siap
membantu tugas Gubsu. “Kita juga punya
catatan tentang track record para pejabat eselon II yang bekinerja buruk. Kita
siap bantu Gubsu dalam membangun Sumut yang lebih bermartabat,” kata Sinik.
Menurut
Sinik, para pejabat eselon II yang
berkinerja buruk sudah saatnya dipinggirkan, karena hal itu dapat menggangu
kinerja Gubsu yang menginginkan bawahannya adalah orang the man in the right place.
Sebelumnya,
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan hasil assessment eselon II di
lingkungan kerja Pemprov Sumut masih sangat rendah. Bahkan ada yang nilainya
sangat jauh dari harapan. “Dari
assessment yang kita lakukan, hasilnya masih jauh dari harapan,” kata Gubsu. Tahapan
yang kita lakukan untuk mencari orang yang tepat di tempat yang tepat (The
right man in the right place) adalah lewat assesment, kemudian jabatan di
eselon II yang kosong akan dilelang untuk mendapatkan orang-orang yang
berkualitas menduduki jabatan yang masih lowong. “Kalau kita melakukan
assessment ulang, berarti kita harus mengeluarkan dana lagi. Nanti saya
pastikan dulu lah dengan Sekda untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata
Gubsu.
Sementara
Gubsu Edy Rahmayadi sebelumnya pernah mengutarakan kalau pihaknyabakan mencari
pejabat yang berkualitas dari luar provinsi Sumatera Utara. “Kalau dari hasil
seleksi kemarin rendah maka terpaksa kita cari pejabat eselon II yang
berkualitas,” tukasnya. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar