KILASBERITA PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, merespon positif
inisiatif PLN dalam memberikan Layanan Prioritas kepada 989 unit kerja mereka.
PTPN IV yakin, dengan layanan prioritas itu, mereka dapat meningkatkan
produktifitas.
Saat ini PTPN IV memiliki 16 unit pabrik kelapa sawit (PKS)
dengan kapasitas total 635 ton tandan buah segar (TBS) perjam, serta 2 unit
pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 405 ton.
“Selama ini di
Distrik III Kebun Timur, belum ada layanan listrik dari PLN dan masih
mengandalkan mesin genset. Dengan adanya kerjasama ini, kami yakin bisa lebih
efisien lagi dan produktivitas bisa meningkat. Karena kalau pakai genset hanya
bisa kerja 12 jam, sedangkan kalau PLN bisa 24 jam, sehingga bisa meningkatkan
produktivitas dan menghemat biaya solar genset,” ujar Fauzi, Senin (8/4/2019).
Layanan reguler dengan layanan prioritas tentunya memiliki
perbedaan. Perbedaan terletak pada kehandalan pasokan atau dengan kata lain
pelanggan prioritas memiliki Service Level Agreement kehandalan lebih baik dari
layanan regular. Sehingga pelanggan prioritas dapat terus bisa beroperasi
secara optimal untuk meningkatkan bisnisnya.
Layanan Prioritas memiliki 4 jenis layanan yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan pelanggan, yaitu Bronze, Silver, Gold dan paling tinggi
adalah Platinum. Layanan Prioritas saat ini merupakan produk yang ditawarkan
secara masif untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan industri di Sumatera Utara.
PLN berharap Layanan Prioritas ini menjadi bukti bahwa
kelistrikan di Sumatera Utara sudah sangat reliabel bagi kebutuhan para
investor baik di dalam negeri dan luar negeri, tanpa harus ada keraguan akan
kredibilitas PLN dalam menyokong pasokan listrik bagi para pengusaha yang ingin
bergerak di semua lini bisnis.
Sebelumnya diberitakan, PT PLN (Persero) dan PTPN IV
melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama layanan prioritas untuk 989 unit
kerja PTPN IV dengan total daya 1.647.008 VA.
Layanan prioritas itu akan dipusatkan di Distrik II Kebun Laras, Distrik
III Kebun Timur, dan Distrik IV Kebun Panai Jaya.
Penandatangana kesepakatan itu berlangsung di The Heritage,
Grand Aston Hotel, Medan, Senin (8/4/2019). (erniyati)
Komentar
Posting Komentar