Dubes RI untuk Maroko Ajak PTPN IV Promosikan Produk Teh


Hasil gambar untuk PTPN IV DUbes Maroko
KILASBERITA - Hasrul Azwar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania berkedudukan di Rabat, berkunjung ke Provinsi Sumut, Senin (26/8), di Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro No. 30 Medan.
Kedatangan Hasrul Azwar beserta rombongan diterima Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Nouval Makhyar didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset Mhd. Fitriyus.
Hadir juga sejumlah pimpinan OPD Pemprovsu dan dari PTPN IV hadir General Manajer Distrik II Mahdi Al Haris didampingi Kasubag Komunikasi dan HE Syahrul Aman Siregar dan Asisten SDM, Umum dan Keamanan Kebun Teh Rizky Fajar, di Ruang Rapat Kaharuddin, Lantai 8.
Diungkapkan Mahdi Al Haris, untuk kebutuhan produk teh hitam di Maroko, PTPN IV bisa memenuhinya karena sampai saat ini produk teh hitam PTPN IV sudah ramah lingkungan, dan sudah memiliki sertifikat Rainforest Alliance (RA) dan dalam proses pengolahannya tidak menggunakan bahan kimia. Kemudian produk teh hitam PTPN IV telah memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
Potensi kerja sama bidang perdagangan dengan Negara Maroko, terutama untuk komoditas unggulan seperti kopi dan teh, yang sangat digemari masyarakat di negara itu. Pemprov Sumut pun diminta memanfaatkan peluang tersebut dan lebih gencar melakukan promosi, sebut Hasrul Azwar.
Hasrul Azwar menyampaikan, negara tempatnya bertugas, sebagian besar masyarakatnya merupakan penikmat kopi dan teh. “Sebagai putra daerah Sumut, saya sudah pasti menginginkan daerah asal saya maju dan berkembang. Saat ini saya bertugas di Maroko dan Mauritania, saya menilai banyak potensi dan produk unggulan dari Sumut yang bisa dipasarkan di sana, khususnya kopi dan teh. Untuk itu saya datang ke mari,” sebutnya.
Hasrul Azwar menyebutkan Indonesia sudah seperti saudara kandung bagi Maroko. Hal ini dipengaruhi oleh sejarah di masa lalu, ketika Presiden Soekarno menjalin hubungan baik dengan Raja Maroko saat itu. Bahkan, beberapa nama jalan ditabalkan di Maroko, sebagai tanda hubungan baik seperti Jalan Soekarno, Jalan Jakarta, Jalan Bandung dan Jalan Indonesia.
“Hubungan baik ini harus kita manfaatkan karena arah diplomasi saat ini juga sudah mulai bergeser dari Eropa ke Afrika. Salah satu yang sedang dibangun yakni diplomasi ekonomi. Pemerintah pusat dan negara-negara Afrika baru-baru ini menandatangani kerja sama bisnis senilai Rp11,67 triliun,” kata Hasrul Azwar.
Sebagai langkah awal, Hasrul Azwar memberi saran agar Sumut memulai dengan kerja sama Sister Province. Jika Sumut berminat, maka Sumut akan menjadi provinsi ke empat yang menjalin kerja sama Sister Province setelah Jakarta, Sumatera Barat, dan Jawa Barat. “Saya berharap bisa terlaksana salah satunya dengan Kota pelabuhan di Maroko yakni Tanger. Sangat potensial karena produk-produk kita bisa masuk dari sana,” ujar Hasrul Azwar.
Disarankan Hasrul juga agar Pemprov Sumut membentuk tim yang memfokuskan pada promosi produk-produk unggulan di luar negeri, seperti penyediaan house of product Sumut di luar negeri, menciptakan banyak variasi promosi pariwisata di kedutaan-kedutaan Indonesia di luar negeri. Membuat MoU di berbagai bidang dengan negara lain khususnya Maroko.
Ke depan Hasrul akan mengundang Sumut untuk berpartisipasi pada Festival Kopi dan Teh pada bulan November mendatang di Maroko, sehingga nantinya Sumut tak hanya bermartabat di dalam negeri tapi juga sampai ke luar negeri.
SELAMAT DATANG
Sebelumnya, Nouval Makhyar mengucapkan selamat datang sekaligus selamat pulang kampung kepada Hasrul yang merupakan asli putra daerah Sumut, semoga pertemuan dan diskusi kita hari ini bisa menghasilkan program-program kerja sama yang bisa menjadikan Sumut semakin bermartabat.

Turut hadir dalam pertemuan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zonny Waldi, Kepala Dinas Perkebunan Herawaty, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut Dahler, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharuddin Siagian, Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setdaprovsu Basarin Yunus. (erniyati)


Komentar