KILASBERITA
– Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara membatalkan
lelang 400 ternak babi untuk 20 kelompok tani senilai Rp2 miliar lebih.
"Pembatalan
lelang ternak babi itu terkait dengan merebaknya virus Hoq Cholera yang
menyerang babi," kata Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, M Azhar
Harahap dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi B DPRD Sumut, Selasa (5/11).
Dalam
rapat yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD Sumut, Viktor Silaen, Azhar
menyampaikan bahwa virus Hoq Cholera yang menyerang ternak babi sudah menyebar
ke beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
"Setelah
diambil sampel darah babi, positif Hoq Cholera di beberapa kabupaten seperti
Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten
Deliserdang," ujar Azhar.
Menurut
Azhar, virus ini terjadi karena kurangnya vaksinasi, sehingga babi mudah
terkontaminasi. Azhar mengungkapkan pihaknya telah mengambil sampel darah dan
berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengambil langkah-langkah
penanganan permasalahan tersebut karena virus tersebut sangat mudah menyebar ke
ternak babi lainnya melalui udara dan babi yang mati tidak ditanam.
Dinas
(Kadis) Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara (Sumut) menyatakan virus
hog cholera atau kolera babi sudah mewabah di 11 kabupaten dan kota. Hingga 5
November 2019, sebanyak 4.682 ekor babi mati akibat serangan virus ini.
Dari
jumlah babi yang mati tersebut, termasuk bangkai babi yang berserakan dan
mengapung di Sungai Bedera dan Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota
Medan. Hewan ternak itu diduga kuat mati karena virus ini.
11 KABUPATEN
TERJANGKIT
Sebelumya,
Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap
mengatakan, 11 kabupaten dan kota yang terjangkit kolera babi adalah Dairi,
Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Samosir, Medan, Toba Samosir, Serdang
Bedagai, Karo, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan.
Laporan
awal terkait kematian ternak babi terjadi di Dairi, 25 September 2019.
Berdasarkan laporan itu, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut
langsung turun ke lokasi. Kemudian kematian ternak babi yang sama juga terjadi
di Humbang Hasundutan, Karo, dan Deli Serdang.
"Dari
sampel darah yang telah diambil, ternyata babi-babi tersebut terjangkit virus
hog cholera," kata Azhar, Rabu (6/11/2019).
Virus
tersebut tidak bisa dilakukan pengobatan, yang bisa dilakukan upaya pencegahan,
termasuk dalam hal kebersihan atau sanitasi, pemberian desinfektan, vaksinasi,
dan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh hewan ternak.
Azhar
menjelaskan, ada 9 rekomendasi mencegah penyebaran hog cholera, seperti
meminimalisasi perpindahan ternak babi antardesa, kecamatan, dan
kabupaten/kota. Selain meminimalisasi perpindahan ternak, juga harus dilakukan
penguburan terhadap ternak yang sudah mati.
"Begitu
juga jika ada penyembelihan, darahnya harus dibuang ke dalam tanah, bukan
dibuang ke sungai atau hutan, karena bisa berdampak pada percepatan penyebaran
ke ternak yang lain, dan mengganggu ketenteraman masyarakat," jelasnya.
Azhar
menegaskan, keberhasilan pencegahan tergantung kepada masyarakat sendiri, sebab
tidak semua bisa terpantau pemerintah. Mislanya, banyak bangkai babi yang
ditemukan mengapung di Sungai Bedera diduga kuat terjangkit hog cholera.
"Saya
yakin begitu. Tapi, penyakit tidak bisa menduga-duga. Harus dari hasil
laboratorium,” ujarnya.
Diterangkan
Azhar, hog cholera sampai saat ini hanya menyerang babi. Penularannya bisa
terjadi melalui udara, dan hingga kini belum ditemukan virus menular ke
manusia. Ternak babi yang terkena hog cholera masih aman dikonsumsi.
"Virus
ini menular bisa lewat udara, cepat," terangnya.
Azhar
menyebutkan hog cholera sangat berbeda dengan African Swan Fever (ASF). Hingga
saat ini yang menyerang ternak babi di Sumut masih hog cholera. Jika ditemukan
adanya serangan ASF, yang berhak menyatakan itu adalah pemerintah. "Dalam
hal ini Menteri Pertanian," sebutnya. (erniyati)
Bosan Di Waktu Luang Kosong ? Nikmati Permainan Agen Judi Online Bolavita Terpercaya Di Indonesia.
BalasHapusTersedia :
• Sabung Ayam
• Taruhan Bola
• Casino Live
• Tembak Ikan
• Slot Online
• Tangkasnet
• PokerVita
Promo Spesial :
• Bonus 100% Beruntun Win 8x, 9x, 10x
• Bonus Deposit Pertama 10%
• Bonus Deposit Harian 5%
• Bonus Rollingan 0.8%
• Bonus Referral 7% + 2%
Daftar & Klaim Bonusnya Sekarang Juga !
Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :
» Nomor WhatsApp : 0812–2222–995
» ID Telegram : @bolavitacc
» ID Wechat : Bolavita
» ID Line : cs_bolavita