KILASBERITA65 - Bakal calon walikota Medan, Dr H Sakhyan
Asmara MSP (foto) meminta kepada semua pihak untuk cooling down dulu, dan lebih
konsentrasi menanggulangi penyakit corona.
“Kita cooling down dulu lah, pusatkan perhatian kita pada
masalah corona, dan bagaimana cara mengatasinya,” ujar Dr Sakhyan Asmara,
kepada Kilasberita65, kemarin.
Cooling down atau menahan diri dimaksudkan Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Komunikasi (STIK) Pembangunan Medan ini adalah sikap kita untuk
tidak melebarkan persoalan lain.
Padahal, kita sendiri sekarang dihadapkan pada wabah corona
yang sudah menyebar ke mana-mana.
“Konsentrasilah dulu pada corona, supaya kita bisa satu arah,
satu komando atas anjuran yang disampaikan,” katanya.
“Anjuran yang perlu kita turuti terutama sekali Presiden
Jokowi untuk bersama menanggulangi corona,” kata bakal calon Walikota Medan
2020-2025 ini.
Presiden Jokowi meminta kita semua untuk, misalnya selain
menjaga kesehatan, juga menjaga jarak ketika berbicara 1 meter dengan lawan
bicara.
Tetap pakai masker, dan menghindari kerumunan orang dan
selalulah berada di rumah.
“Anjuran ini perlu dilakukan selama 14 hari ke depan, demi
kepentingan kita juga agar terhindar dari corona,” kata lulusan S3 bidang
Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) ini.
Terkait menjaga kesehatan antisipasi corona, Mantan Deputi
Menpora Bidang Pengembangan Pemuda periode 2014-2016 ini sudah memberlakukan
belajar online di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIK) Pembangunan Medan.
“Kita sudah berlakukan belajar dengan sistem daring (online)
kepada para mahasiswa sejak Senin lalu 16 Maret, dan mereka tidak perlu belajar
di kampus,” ujarnya.
“Cukup di rumah, belajar mandiri, ya misalnya belajar melalui
Whatsapp Group,” katanya.
“Pelajaran yang diberikan dosen dapat dipelajari di rumah
tanpa harus ke kampus,” kata lulusan S1 bidang Komunikasi FISIPOL Universitas
Gajah Mada (UGM) ini.
“Untuk hal yang tidak dapat dihindari, ya dapat kita
toleransi, itu pun diberi batas waktu, maksimal sampai pukul 20.00 WIB, ” ujar
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut tahun 2001-2004 ini.
Selain itu, pihak STIK juga membatasi tamu-tamu yang ingin
berkunjung agar tidak terjadi interaksi satu sama lain.
Terserah Kita
Soal adanya imbauan yang berbeda-beda, Dr Sakhyan Asmara
menyebutkan, hal itu tergantung dari keyakinan diri masing-masing.
Misalnya, dalam melaksanakan sholat, ya kita tersendiri mau
pilih di masjid atau di rumah.
“Itu terserah keyakinan kita, yang penting kita tidak
terpapar dan dapat mengantisipasi corona,” kata Staf Ahli Bidang Informasi dan
Komununikasi Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2013 ini.
Dr Sakhyan Asmara menyebutkan, langkah-langkah untuk
membentengi diri dari virus corona baik di lingkungan maupun keluarga, dirasa sangat
penting.
“Corona ini ya sudah benar-benar mengusik kita, di bidang apa
saja, interaksi sosial, hubungan relasi sosial, dan ekonomi, benar-benar sudah
terganggu,” katanya.
Makanya, Dr Sakhyan berharap dan meminta kepada semua pihak
untuk berkonsentrasi tetap pada satu upaya menanggulangi wabah ini secara
bersama.
“Satu komando lah kita, dan tetap berupaya dan berdoa agar
virus corona bisa diatasi bersama,” pungkas Ketua Harian Pemuda Pancasila ini.
(erniyati)
Komentar
Posting Komentar