KILASBERITA – Ibu Satria, anak berpenyakit kanker pada kepala tak dapat menyembunyikan rasa harus dan bahagianya ketika didatangi anggota DPRD Sumut, H Santoso SH pekan lalu di rumahnya yang sederhana di di Lorong 3, Desa Sengon Sari, Kecamatan Aek Kuasan, Asahan pekan lalu.
Terbiarkan tanpa pengobatan yang memadai dan tergolek selama bertahun-tahun di kasur beralaskan lantai, membuat Santoso SH prihatin dan langsung tergerak membantu Satria, 12 tahun itu.
Didampingi sejumlah staf, anggota DPRD Sumut itu akhirnya bertemu Satria, dan sang ibu, di kediaman sangat sederhana di Lorong 3, Desa Sengon Sari, Kecamatan Aek Kuasan, Asahan itu.
“Sungguh mengharukan, di saat kita menghadapi pandemi Covid-19 dan di bulan suci Ramadhan, Tria panggilan Satria tak dapat berbuat apa-apa kecuali harus berbaring di tempat tidur,” kata poltisi Partai Demokrat ini.
Anggota dewan dari Dapil V yang meliputi Kabupaten Asahan, Batu Bara dan Kota Tanjung Balai ini merasa terpanggil untuk meringankan beban Satria dan keluarga, karena kondisi kehidupan keluarga Satria terbilang pas-pasan.
Satria diketahui menderita penyakit kanker yang menyerang bnagian kepalanya sejak 10 tahun terakhir. Sang ibu, Wati, tidak dapat berbuat apa-apa karena untuk mengobati penyakit tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar.
Karena hanya diobati seadanya, kondisi Satria memprihatinkan. Tubuhnya semakin mengurus dan tidak dapat berjalan, kecuali makan, minum dan istirahat di tempat tidur seadanya beralaskan lantai.
Berharap Doa
Sang ibu tidak mampu menuturkan lebih jauh ihwal penyakit yang diderita anaknya, yang sudah berobat namun belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
“Ibunya hanya berharap doa agar penyakit anaknya cepat diangkat dan dapat beraktifitas seperti anak-anak sebayanya,” kata Santoso.
Dengan kondisi seperti itu, praktis Satria hanya bisa menyendiri, dan terjauhkan dari teman-teman sebaya.
Santoso berharap bantuan yang diberikan selain beras dan tali asih, juga doa agar sang anak diberikan kesembuhan.
Dia juga meminta aparat kecamatan dan Bupati Asahan untuk ikut memberikan perhatian dengan memberikan pengobatan yang memadai.
“Kita mintalah perhatian sungguh-sungguh, karena Satria adalah anak bangsa yang perlu mendapatkan perlindungan, pengobatan dan masa depan yang baik,” kata Santoso.
Kepada warga yang berada di Kecamatan Aek Kuasan, Asahan hendaknya dapat menjaga kesehatan, terutama di masa pandemi Covid-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan tetap berada di rumah.(erniyati)
Terbiarkan tanpa pengobatan yang memadai dan tergolek selama bertahun-tahun di kasur beralaskan lantai, membuat Santoso SH prihatin dan langsung tergerak membantu Satria, 12 tahun itu.
Didampingi sejumlah staf, anggota DPRD Sumut itu akhirnya bertemu Satria, dan sang ibu, di kediaman sangat sederhana di Lorong 3, Desa Sengon Sari, Kecamatan Aek Kuasan, Asahan itu.
“Sungguh mengharukan, di saat kita menghadapi pandemi Covid-19 dan di bulan suci Ramadhan, Tria panggilan Satria tak dapat berbuat apa-apa kecuali harus berbaring di tempat tidur,” kata poltisi Partai Demokrat ini.
Anggota dewan dari Dapil V yang meliputi Kabupaten Asahan, Batu Bara dan Kota Tanjung Balai ini merasa terpanggil untuk meringankan beban Satria dan keluarga, karena kondisi kehidupan keluarga Satria terbilang pas-pasan.
Satria diketahui menderita penyakit kanker yang menyerang bnagian kepalanya sejak 10 tahun terakhir. Sang ibu, Wati, tidak dapat berbuat apa-apa karena untuk mengobati penyakit tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar.
Karena hanya diobati seadanya, kondisi Satria memprihatinkan. Tubuhnya semakin mengurus dan tidak dapat berjalan, kecuali makan, minum dan istirahat di tempat tidur seadanya beralaskan lantai.
Berharap Doa
Sang ibu tidak mampu menuturkan lebih jauh ihwal penyakit yang diderita anaknya, yang sudah berobat namun belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
“Ibunya hanya berharap doa agar penyakit anaknya cepat diangkat dan dapat beraktifitas seperti anak-anak sebayanya,” kata Santoso.
Dengan kondisi seperti itu, praktis Satria hanya bisa menyendiri, dan terjauhkan dari teman-teman sebaya.
Santoso berharap bantuan yang diberikan selain beras dan tali asih, juga doa agar sang anak diberikan kesembuhan.
Dia juga meminta aparat kecamatan dan Bupati Asahan untuk ikut memberikan perhatian dengan memberikan pengobatan yang memadai.
“Kita mintalah perhatian sungguh-sungguh, karena Satria adalah anak bangsa yang perlu mendapatkan perlindungan, pengobatan dan masa depan yang baik,” kata Santoso.
Kepada warga yang berada di Kecamatan Aek Kuasan, Asahan hendaknya dapat menjaga kesehatan, terutama di masa pandemi Covid-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan tetap berada di rumah.(erniyati)
Komentar
Posting Komentar