DPRD Minta Gubsu Tegas Pimpin Gerakan Bersama Penanganan Covid-19



KILASBERITA65 -  Anggota DPRD Sumut H Santoso meminta Gubsu Edy Rachmayadi tegas memimpin bersama penanganan Covid-19 yang melibatkan Medan, Binjai dan Deli Serdang diseriusi.
 “DPRD minta gerakan bersama Covid-19 ini diseriusi, karena sejauh ini terkesan mandeg karena belum ada kordinasi menyeluruh antarkepala daerah,” kata anggota DPRD Sumut, H Santoso SH (foto), Jumat (29/5).
Politisi Partai Demokrat ini merespon langkah Gubsu yang mengajukan tiga daerah utama Sumut, yakni Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang) untuk membuat gerakan bersama dalam penanganan Covid-19.
Dalam rapat di Posko Gugus Tugas, Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Senin (11/5), disepakati gerakan bersama operasi masker, penyediaan tempat-tempat cuci tangan dan penerapan ketat physical distancing.
Menurut Santoso, dari tiga kawasan di Mebidang, Deli Serdang sebaiknya dijadikan fokus episentrum percepatan penanganan pandemi Covid- 19.
 “Deli Serdang memiliki jumlah 380 desa dari 22 kecamatan dan memiliki wilayah terluas dibanding Medan dan Binjai, sehingga kordinasi diharapkan lebih diintensifkan di masing-masing perbatasannya,” katanya.

Dalam kaitan ini, Gubsu diminta untuk bersikap tegas memprioritaskan dan memberi komando agar pelaksanaan gerakan bersama harus melibatkan semua aparatur: mulai dari kepala daerah sampai kepala dusun, serta aparat kepolisian dan keamanan.
“Lalu kenapa belum efektif? Saya melihat Gubsu terkesan memberi petunjuk normatif saja kepada 3 kepala daerah di Mebidang, tanpa mengurai langkah secara jitu, cepat dan tuntas,” kata Santoso.
Tanpa Komando
Akibatnya, pelaksanaan gerakan bersama, seperti di posko penyekatan, dan pemeriksaan lalu lintas kendaraan di tiga Mebidang tetap berjalan biasa saja.
Tanpa komando, dan tanpa melibatkan tim dari tiga daerah di Mebidang. Cilakanya, tak jelas diketahui kapan pula berakhir berakhir tugas mereka.
“Ini sudah mau New Normal, kembali ke kehidupan normal pasca Covid-19, jangan lagi diulur-ulur, ini menyangkut nyawa manusia,” katanya.
Gubsu, lanjutnya harus serius. “Harus dicermati semua aspek, juga mesti dipetakan kawasan mana di tiga kawasan Mebidang yang rawan terpapar Covid-19,” katanya.
“Seperti pasar swalayan, masjid dan tempat keramaian lainnya. Turunkan tim ke sana, segera laksanakan operasi bersama, dan buat sanksinya,” ujar Santoso.
Hal yang sama diutarakan anggota pansus Covid-19 DPRD Sumut, Meryl Saragih. Kepada sejumlah wartawan, politisi PDI-P ini mendesak Gubsu untuk memerintahkan seluruh aparat terkait di tiga kawasan Mebidang untuk melaksanakan gerakan bersama.
“Komplit, libatkan semua. Jangan nunggu waktu lagi. Kepala desa sampai bupati dan walikota petakan kawasan mana yang masih zona merah dan hijau,” katanya.
“Lalu cari gimana penanggulannya secara bersama pula,” pungkas Wakil Sekretaris DPD PDI-P Sumut ini. (erniyati)

Komentar