PENGURUS Sedulur Jokowi Sumut jajarannya foto bersama. Sedulur Jokowi Sumut komit cegah penyebaran dan penularan pandemi Covid-19.
KILASBERITA65 - Sedulur Jokowi Sumut jajarannya di kabupaten/kota bersama pemerintah komit cegah penyebaran dan penularan pandemi Covid-19, dengan melakukan aksi nyata di tengah-tengah masyarakat.
Sedulur Jokowi Sumut komit cegah penyebaran Covid-19, dengan cara memberikan sosialisasi, edukasi, penyemprotan dan bantuan kepada warga yang terdampak pandemi itu.
“Tentu saja harapannya kita wabah ini segera berakhir dan masyarakat dapat beraktiifitas kembali seperti biasa,” kata Ketua DPD Ormas Sedulur Jokowi Sumut, Sukadi kepada sejumlah wartawan, di Medan, Jumat (12/6).
Hadir dalam temu pers ini, Ketua DPD Ormas Sedulur Jokowi Sumut, Sukadi, Wakil Ketua DPD Sedulur Jokowi Sumut, Yusman, Wakil Sekretaris R Koeswoko, SH, dan Ketua DPC Sedulur Jokowi Medan, Agus Sihura.
Menurut Sukadi, pihaknya juga berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah, dengan berdiam diri di rumah, jaga jarak dan menghindari keramaian masyarakat.
“Kalau masyarakat disiplin, Insya Allah kita akan terhindar dari penyakit yang disebabkan virus Corona itu,” ujarnya.
Menurut Sukadi, Ormas Sedulur Jokowi meminta jajarannya patuhi hukum organisasi dan ikut membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Seruan ini berlaku mulai dari tingkatan anak ranting, ranting, pimpinan anak cabang, dan dewan pimpinan cabang se-Kota Medan.
Fokus Bantu Covid-19
Hal ini disampaikan terkait adanya oknum di internal ormas itu yang dikabarkan mendukung salah satu balon walikota Medan.
“Kalau ada pernyataan sepihak yang mengatasnamakan Ormas Sedulur Jokowi mendukung salah satu balon walikota, itu adalah pernyataan oknum itu sendiri,” tukasnya.
“Bukan pernyataan ormas Sedulur Jokowi,” tegasnya.
Menurut Sukadi, Dewan Pimpinan Daerah sedulur Jokowi Sumut sebagai pengambil putusan tertinggi di Provinsi Sumut menegaskan, sampai detik ini Ormas Sedulur belum menentukan untuk mendukung salah satu balon Walikota Medan.
Saat ini, Ormas Sedulur Jokowi masih fokus membantu pemerintah mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 berikut dampaknya.
“Kepada seluruh anggota dan pengurus Ormas Sedulur Jokowi dari semua tingkatan agar tetap tenang,” katanya.
“Fokus untuk membantu masyarakat dan menciptakan suasana damai di masing-masing lingkungan dan wilayahnya,” pungkas Sukadi.
Kepala Daerah Zona Merah Covid-19 tak Pantas Calonkan Kembali
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Rudy Hermanto secara tegas mengatakan, bagi kepala daerah yang tidak mampu untuk mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya, dianggap sudah gagal melindungi dan memimpin rakyatnya.
Sehingga tidak pantas untuk maju kembali mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
“Jika suatu daerah terus melonjak kasus pasien terpapar Covid-19, itu bisa dikatakan kepala daerahnya sudah gagal melindungi rakyatnya serta tidak memiliki program yang jelas untuk mengatasi pandemi Corona,” tegasnya, kemarin.
Ia juga mengapresiasi gebrakan pemerintah pusat yang akan memberikan bonus kepada daerah yang masih tetap bertahan pada posisi zona hijau atau zero kasus Corona.
“Kepala daerah yang memiliki program nyata untuk mencegah masuknya Covid-19 atau masih dalam zona hijau wajib diberi bonus. Tapi bagi daerah yang terus melonjak tak terkendali kasus Covid-19 atau masuk dalam zona merah, kepala daerahnya wajib diberi penghargaan “bendera merah atau hitam” sebagai bentuk kegagalannya melindungi rakyatnya,” sebut dia lagi.
Ia melihat pemerintah telah gagal fokus untuk mengatasi pandemi Covid-19, karena lebih cederung memusatkan perhatian terhadap JPS (jaringan pengaman sosial) ketimbang memutus mata rantai virusyang terus “memangsa masyarakat”.
“Jika sejak awal difokuskan untuk memerangi Covid-19, tentu anggaran tidak terlalu besar dikeluarkan. Ini seolah-olah kita lebih mengutamakan penyaluran bantuan sembako,” tandasnya. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar