Kadis PKP Ida Mariana: Kebutuhan Rumah Bagi ASN Pemprovsu Masih Sangat Tinggi


KILASBERITA - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provsu Ir. Ida Mariana Harahap, M.Si memberi arahan dan membuka Rapat Koperasi di Aula Dinas PKP Provsu (Rabu, 22/07).
Dalam arahannya Ida Mariana menyampaikan, kebutuhan akan rumah bagi ASN di lingkungan Pemprovsu masih sangat tinggi.
Pemerintah pusat saat ini telah membentuk Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat sebagai lembaga penyedia perumahan untuk ASN yang sebelumnya dilakukan oleh Bapertarum.
Selanjutnya Ida Mariana mengharapkan agar koperasi nantinya dapat berperan sebagai penyedia perumahan seperti Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat.
Sebagai narasumber Ungul Sitanggang selaku Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Provsu yang menyampaikan bahwa hampir di seluruh Kab/Kota di Sumatera Utara belum memanfaatkan kegunaan koperasi, selama ini orientasi koperasi tersebut hanya diseputar kegiatan simpan pinjam.
Sedangkan fungsi koperasi antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional,
“Koperasi di Sumut dalam operasi data sistem (ods)  saat ini jumlahnya 11.917 unit, yang di dalamnya termasuk binaan pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Dimasa pandemic COVID-19 hanya 93 unit koperasi yang telah melaksanakan rapat tahunan secara virtual.
Jumlah anggota Koperasi di Sumatera Utara yang data ods kurang lebih sekitar 900ribuan anggota dan dimungkinkan bisa lebih banyak jika pendataannya dilakukan secara lebih detail” ujarnya.
Rapat ini juga membahas untuk mengabungkan Koperasi dari Dinas Perkebunan Provsu, Dinas SDA Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas PKP Provsu, Dinas Bina Marga Bina Kontruksi Provsu, dan Dinas Lingkungan Hidup  menjadi satu Koperasi Sekunder.
Diharapkan terciptanya koperasi sekunder dari beberapa OPD dapat meningkatkan kemampuan usaha koperasi untuk penyediaan perumahan bagi asn, non asn dan masyarakat yang belum memiliki rumah. (erniyati)

Komentar