Bangunan Bahagia By Pass Tak Terlihat IMB


MEDAN (Kilasberita65) Bangunan yang diduga rumah toko hingga Jumat (16/10) tidak terlihat Izin Mendirik


an Bangunan (IMB). Meski tak ada izin, pekerja bangunan terus melakuka aktifitasnya di lokasi. 

Pantuan wartawan, sejumlah pekerja tampak mengerjakan bangunan yang berada   di Jalan Bahagia By Pass, Medan. Hingga kemarin, diperkirakan sudah sekitar 30 persen rampung.

Ketika melintas, awak media tidak melihat  plang izin mendirikan bangunan  (IMB) di sekitar proyek pembangunan, sehingga tidak diketahui perusahaan yang membangun dan nilai pekerjaan. Hanya plang bertuliskan ‘Bahagia Business Centre” terpampang di lokasi itu.

Sementara para pekerja dikonfirmasi, tidak bersedia memberikan keterangan terkait kepemilikan bangunan tersebut. “Kami hanya pekerja saja,” sebut mereka.

Bangunan didirikan sangat dekat dengan jalan umum, sehingga dikhawatirkan akan membuat kemacetan jalan jika pekerjaannya telah selesai.

Sejumlah warga mengaku heran mengapa IMB tidak ada, pelaksanaan kegiatan bangunan terus dilakukan. 

Menjamurnya bangunan liar alias tanpa izin mendirikan bangunan (IMB) di Kota Medan bukan lagi menjadi rahasia umum. 

Selain itu, terdapat bangunan dua unit ruko dua setengah tingkat yang saat ini dalam pembangunan di Jalan, Al washliyah (ring road) Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, diduga tidak memiliki IMB.

 Namun parahnya, dari mulai pembangunan hingga saat ini bangunan hampir rampung, tidak ada tindakan apapun dilakukan oleh pejabat Dinas PKPPR Kota Medan.

Parahnya lagi, informasi dilapangan menyebutkan, acap kali pejabat Dinas PKPPR dan beberapa stafnya terlihat menyambangi toko sepeda milik pengusaha global bike shop yang juga pemilik bangunan yang tak punya IMB tersebut. 

Akan tetapi, meskipun sering terlihat pejabat Dinas PKPPR di tempat itu, namun tidak pernah ada tanda- tanda penindakan atas bangunan diduga liar tersebut.

"Sering kita tengok ada pejabat dari Dinas PKPPR datang ke toko itu. Tapi mungkin ya silaturahmi. Karena bangunan itu tetap dikerjakan," kata warga setempat kepada wartawan. 

Warga mendesak agar bangunan tersebut segera dibongkar. (tim)

Komentar