HM Hanafiah Harahap Minta Masyarakat Jangan Pilih Pemimpin Yang Ecek-ecek


MEDAN Politisi Partai Golkar, H M Hanafiah Harahap  (foto) mengatakan, menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, masyarakat diminta jangan memilih pemimpin yang ecek-ecek (asal-asalan).

"Ke depan, tantangan yang dihadapi setiap daerah akan semakin berat, tentu kita membutuhkan figur yang visoner, yang mampu melihat ke depan, " kata HM Hanafiah kepada di Medan, Jumat (23/10).

Dia merespon bakal digelarnya Pilkada di 23 kabupaten/kota yang digelar serentak pada 9 Desember 2020, dengan hadirnya pasangan calon (paslon) yang bakal  berkompetisi di hajatan pesta demokrasi itu.

Figur-figur yang masih menggunakan pola lama untuk menarik simpati masyarakat agar memilih sang calon, tampaknya kini bukan zamannya lagi.  

"Ya, seperti memberikan bantuan sembako, atau uang, juga menggunakan media sosial seperti cetak, elektronik dan online, ini hanya memberikan kepuasan semu," katanya.

Hanafiah mengingatkan kembali bahwa dengan pola-pola lama tersebut terkesan hanya membuat mindset masyarakat tidak akan berubah untuk membangun daerah secara lebih baik.

Terobosan

Untuk Pilkada Kota Medan yang diikuti dua pasangan calon (paslon), yakni No 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan No 2 Bobby Nasution-Aulia Rahman, Hanafiah memberikan catatan khusus.

Catatan khusus dimaksud adalah untuk mengingatkan pada dua hal: bahwa tiga walikota Medan sebelumnya telah tersangkut hukum, dan persoalan klasik seperti banjir tak kunjung tuntas,

Hanafiah memberi contoh, kota Medan yang berpenduduk 2,4 juta jiwa saat ini terkesan dijuluki sebagai kota yang jorok, kemacetan lalu lintas terjadi di setiap sudut jalan, banjir di mana-mana, sehingga terkesan jauh dari aura predikat kota metropolitan.

"SIngkat kata, jangan lagi masyarakat terluka 5 tahun ke depan dengan visi dan misi pemimpin yang membuat Kota Medan mundur lagi dan jauh dari kesejahteraan," katanya.

Karenanya, kepada masyarakat, Hanafiah mengingatkan, mereka harus mengetahui visi dan misi kandidat, kemudian melakukan analisis yang mendalam apakah sosok yang mereka pilih benar-benar mampu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan serta berkeadilan.

Dengan segala potensi yang ada di Kota Medan, dia berharap nanti lahir kepala daerah cerdas dan mampu menciptakan terobosan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

"Tegasnya,  jangan pilih kepala daerah yang ecek-ecek, pilihlah sosok yang visioner," pungkas Hanafiah.(erniyati)


Komentar