Kepala Sekolah SMKN 14 Nurlela Spd.
MEDAN KIlasberita65- Kepala Sekolah SMKN 14 Nurlela Spd berharap, siswanya yang tamat dari sekolah tersebut tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga soft skill, yakni kepribadian dan etika.
"DI masa pandemi Covid-19, kita berharap siswa tidak termangu rutinitas belajar, tetapi juga perlu mengembangkan soft-skill," kata Nurlela Spd kepada Kilasberita65, di Medan, Jumat (16/10).
Nurlela menjelaskan hal itu dari hasil pertemuannya di Yogyakarta 29 September-3 Oktober 2020 lalu. Ikut dalam pertemuan itu, Waka Humas Ahmad Anwar Siregar, dan Kepala Program Studi (Prodi).
Nurlela menghadiri undang Dirjen Pendidikan Vokasi No 1890/D/TU/2020 tertanggal 24 September 2020 bersama Waka Humas Ahmad Anwar Siregar, dan Kepala Program Studi (Prodi).
Mereka menghadiri workshop bertema "Penguatan Eksosistem SMK melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan Bagi Pengelola Balai Besar/Balai Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi dan Sekolah Menengah Kejujuran, yang dibuka langsung Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto.
Dijelaskan Nurlela, di saat pandemi Covid-19, perlu ada terobosan atau kreatifitas selain tetap menjaga kesehatan, seperti mengenakan masker, jaga jarak dll. Adapun kreatifitas yang perlu digali adalah soft skill.
Yakni penguatan kepribadian melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yang nantinya akan diimplementasikan kepada SMK di seluruh Indonesia.
Penerapan GSM diharapkan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan di sekolah, dengan membangkitkan kembali dan penguatan personal siswa, seperti etika, disiplin, dan menghormati orangtua.
"Sehingga setamatnya dari sekolah, mereka punya tanggungjawab, karena ilmu tanpa etika sama dengan nol," ujar Nurlela didampingi Waka Humas, Ahmad Anwar Siregar.
Senada disampaikan Ahmad Anwar, bahwa ilmu itu bisa dicari dibanding soft skill yang nantinya diharapkan bisa menumbuhkan jiwa wirausaha (entrepreneur). "Kita berharap ini jadi salahsatu modal bagi para siswa," kata Anwar.
Sehinga siswa tidak terjebak untuk ikut bekerja di dunia industri yang hingga kini belum sepenuhnya menyerap tenaga kerja dari sekolah menengah kejuruan.
Ke depannya, Kepsek SMKN 14 Nurlela berencana mengimplementasikan soft skill dengan terlebih dahulu bertemu dengan orangtua siswa, baru nantinya diterapkan kepada siswa dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
Konsepnya atau format implementasi seperti apa nanti, tergantung hasil pertemuan mereka dengan orangtua siswa.
Nurlela juga menyebutkan, pihaknya akan menggandeng Mitra Cipta Kreatif agar nantinya melalui kemitraan ini, siswa SMKN dapat menciptakan terobosan atau kreasi yang berguna bagi sekolah.
Dengan jumlah siswa sebanyak 1152 orang, Nurlela optimis GSM menjadi peluang yang baik bagi anak didik untuk meraih masa depan. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar