Anggota DPRD Sumut Santoso Minta Masyarakat Patuhi Prokes


MEDAN - Anggota DPRD Sumut H Santoso SH (foto) meminta masyarakat menomorsatukan protokol kesehatan, dengan mengutamakan displin patuhi 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan) jelang Pilkada serentak 9 Desember 2020. Diharapkan langkah ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kunci utama memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 adalah menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan,” kata Santoso.

Politisi Demokrat ini merespon pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 23 kabupaten/kota yang dihelat di tengah Covid-19.

Di tengah kondisi pandemi, Santoso menegaskan, masyarakat tidak harus panik berlebihan, tetapi sebaliknya perlu menguatkan tekad ikut berpartisipasi pada pesta demokrasi itu. “Suara masyarakat menentukan keberhasilan demokrasi,” ujar anggota dewan dapil V, yang meliputi Kabupaten Asahan, Batu Bara dan Kota Tanjung Balai.

Dijelaskan, pemerintah sudah melakukan langkah pencegahan, dengan menerapkan langkah-langkah, aturan dan sanksi, yang bertujuan melindungi masyarakat dari pandemi yang ditularkan virus Corona itu, Salahsatunya adalah menerapkan prokes, yang meliputi penerapan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan atau 3 M.

“Dengan kesadaran kita untuk patuh pada protokol kesehatan secara dapat lebih efektif, kita berharap penularan pandemi dapat jika dilakukan secara kolektif dan tidak dilakukan sendiri,” ujar anggota Komisi A DPRD Sumut.

Menurutnya, kalau masyarakat sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa mengingatkan orang lain untuk patuhi hal yang sama. “Tujuannya agar upaya itu dapat dilakukan secara massal,” sebutnya.

Terkait tujuan 3 M, Santoso mengatakan, berdasarkan penelitian, bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. 

Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, memakai masker bedah dapat menurunkan risiko penularan sebesar 70%.

Dan yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%. “Oleh karena itu masyarakat harus yakin bahwa setiap usaha yang dilakukan  saat ini, akan membuahkan hasil,” pungkas Santoso.  (erniyati)

 

Komentar