KEPALA Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Hasmirizal Lubis (kanan) bersama Gubsu Edy Rachmayadi. dalam kegiatan Indonesia Investment Day (IID) 2020 North Sumatera melalui konferensi video, beberapa waktu lalu. Istimewa
MEDAN – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Hasmirizal Lubis merespon positip rencana Pemprovsu yang akan menawarkan tujuh proyek prioritas sebagai peluang investasi kepada para investor Singapura.
Ketujuh proyek terdiri dari satu sektor pariwisata yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Kaldera Toba.
Enam proyek lainnya merupakan sektor infrastruktur yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang terintegrasi dengan KEK Seimangke, Kawasan Industri Kuala Tanjung, Jalur Kereta Api Siantar-Parapat, LRT Mebidang, dan Kawasan Olahraga Terpadu Sumut Sport Center.
Menurut Hasmirizal, rencana tersebut akan menguatkan kerjasama antara Sumut dan Singapura.
Penawaran ini dipresentasikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam kegiatan Indonesia Investment Day (IID) 2020 North Sumatera melalui konferensi video, beberapa waktu lalu. dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Jalan Balai Kota Nomor 4 Kesawan Medan. Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula peluncuran website North Sumatera Invest (NSI) sebagai bank data potensi Sumut.
“Kami sadar bahwa investasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi setiap daerah. Maka, kami senantiasa mempersiapkan diri untuk menyambut para calon investor, baik dari sisi ketersediaan data potensi investasi maupun regulasi kemudahan dan insentif, serta ketersediaan SDM sebagai tenaga kerja yang terampil dan profesional,” ujar Edy.
Menyikapi situasi ekonomi di masa pandemi, kata Edy, Pemprov Sumut telah melakukan refocusing anggaran sebanyak Rp1,5 triliun dan saat ini telah memasuki tahap kedua. Dimana sebanyak Rp117 miliar dialokasikan untuk penanganan dampak ekonomi.
“Tak bisa dipungkiri, kondisi perekonomian dunia saat ini melemah. Namun, langkah-langkah antisipatif selalu kami persiapkan. Mudah-mudahan, kita optimis keadaan akan segera membaik,” harapnya.
Edy memandang positif pelaksanaan IID secara virtual sebagai salah satu upaya untuk bangkit di masa pandemi. “Jika tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan secara tatap muka, maka ini artinya pandemi tidak boleh menghalangi kita untuk terus tumbuh. Terima kasih untuk seluruh pihak yang memungkinkan event ini terselenggara,” pungkas Edy.
Silaturahmi
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya mengatakan bahwa IID merupakan program unggulan bersifat tahunan KBRI Singapura sejak tahun 2018.
Tahun ini, IID dilaksanakan secara virtual melibatkan ratusan investor Singapura dan 11 provinsi di Indonesia Sumut, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau dan Sulawesi Selatan.
“Sumut merupakan provinsi ketiga yang melakukan showcase (memamerkan) potensi daerah setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menyusul tujuh provinsi lainnya yang akan berlangsung hingga Oktober. IID kita harapkan mampu menjembatani dan memudahkan para investor menjajaki proyek-proyek pembangunan di daerah Indonesia untuk dikerjasamakan,” ungkap Ngurah Swajaya.
Acara diawali dengan menyaksikan video sambutan Gubernur BI Pusat Perry Warjiyo dan Kepala BKPM Bahlil Lahadia, dilanjutkan dengan tanya jawab antara investor dan penanggung jawab proyek.
Foto bersama dan diakhiri dengan acara puncak peluncuran website NSI oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar