BWSS II Segera Perbaiki Benteng Sungai Deli di Kecamatan Medan Marelan



MEDAN -  Kilasberita  -- Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS) menjanjikan akan secepatnya memperbaiki benteng Sungai Deli yang nyaris ambruk di Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan.

“Tim sudah selesai lakukan analisa teknis dan diharapkan akhir Februari, perbaikan sudah dapat dilakukan,” kata Kepala BWSS II Maman Noprayamin S T, M T melalui Kepala Seksi Perencanaan Herbet Sihite didampingi Aaron Lumbanbatu, Senin (16/2).

Menurut Herbert, perbaikan benteng Sungai Deli membutuhkan waktu yang cukup, dengan mencermati kontur tanah dan kedalaman kerusakan pada sisi tanah, yang lokasinya berdekatan dengan badan jalan.

“Ini kan dalamnya sampai 6 meter, sehingga harus dilakukan analisa akurat agar longsorannya tidak melebar terlalu dalam,” kata Sihite.

Analisa dimaksud mencakup penguatan dan penebalan sisi dinding sungai di sepanjang garis kerusakan sungai, sehingga memungkinkan fondasinya kokoh dan bertahan.

Lamanya analisa sebelum perbaikan perlu dilakukan agar tdak terjadi pengulangan langkah serupa di masa yang akan datang.

Apalagi benteng sungai yang terbuat dari beton sudah amblas dan nyaris tenggelam oleh arus air sungai tersebut.

Selain itu, gundukan tanah juga sudah terbelah dan bila hujan deras turun dikhawatirkan tanah akan tergerus air dan bisa-bisa longsor.

KORDINASI 

Gubsu Edy Rahmayadi sudah meninjau lokasi Benteng Sungai Deli pada 6 Februari 2021 lalu dan berjanji akan berkordinasi dengan BWSS II agar dilakukan upaya perbaikan secepatnya.

Merespon itu, Herbet Sihite menegaskan, pihaknya siap melakukan upaya perbaikan, namun tetap berharap kepada masyarakat untuk dapat menjaga benteng itu dengan baik.

Terkait dana perbaikan, Herbet menyebutkan, anggaran khusus untuk perbaikan Benteng Sungai Deli itu tidak ada, karena seluruhnya sudah sesuai peruntukan.

Adapun dana dari selisih lelang proyek masih butuh waktu relatif lama, sehingga yang digunakan adalah dana optimalisasi.

“Ini dananya dari optimalisasi yakni semacam dana cadangan yang di APBN yang digunakan untuk kepentingan rehabilitasi,” sebutnya.

Dengan dana tersebut, diharapkan perbaikan dapat dilakukan secepatnya. “Kita ini sekarang hanya bermohon pada yang di Atas, mudah-mudahan tidak terjadi hujan atau banjir, agar perbaikan dilaksanakan dengan baik,” katanya. (erniyati)


Komentar