Dinas Koperasi dan UMKM Medan Dukung Langkah Walikota Hadirkan Kesawan City Walk



MEDAN (Kilasberita): Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Medan Dra Dra Edliaty Siregar MAP (foto) menyebutkan, kehadiran Kesawan City Walk yang diresmikan Walikota Bobby Afif Nasution diharapkan dapat mendongkrak ekonomi mikro di tengah pandemi Covid-19.


"Tentu saja kita berharap ekonomi mikro dapat tumbuh dengan baik, sehingga dapat mendorong iklim usaha lebih positip," kata Edliaty, di Medan, Senin (29/3).


Dia merespon upaya Walikota Medan yang ingin meningkatkan daya tarik baru wisatawan untuk berkunjung ke Medan dengan soft lauching Kesawan City Walk yang mengusung tema Kitchen of Asia. Minggu (28/3).


Edliaty sepenuhnya mendukung langkah  Walikota yang memilh kawasan di depan rumah Tjong A Fie di Jl A Yani III sebagai lokasi kuliner sekaligus melestarikan kawasan heritage Kota Medan.


"Senin malam, kegiatan kulinernya sudah dimulai, namun dibatasi sampai pukul 22.00 malam karena situasi pandemi," ujar Edliaty.


Selain itu, tata cara dan aturan berjualan juga tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni ada jarak jarak antara satu pedagang dengan lainnya, pemakaian masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan.


"Sejauh ini sudah ada sekitar 123 stand, 5 di antaranya menyuguhkan hidangan tradisional yang diharapkan memberi cita rasa tersendiri," sebutnya.


Sesuatu yang Berbeda


Keberagaman kuliner dengan cita rasa berbeda sengaja disiapkan karena memang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata.


"Untuk menu-menu yang biasa-biasa tidak disarankan lagi, yang kita suguhkan sesuatu yang berbeda, unik dan punya cita rasa beda," katanya.


Menyinggung  jumlah stand yang saat ini berjualan di kawasan Jalan A Yani, Edliaty membenarkan memang dibatasi. "Ini kan masih dibatasi, namun nanti jika ada penambahan, kita siapkan lagi," katanya.


Dengan hadirnya Kesawan City Walk, Edliaty optimis geliat usaha akan tumbuh dengan positip. "Dari sisi wisata juga, kita berharap ada pertumbuhan ekonomi mikro," katanya.


Edliaty menyadari pandemi Covid-19 telah mempengaruhi ekonomi mikro, dan dengan kegiatan ini diharapkan dapat bangkit kembali.


Adapun syarat untuk berusaha, lanjut Edliaty, semua pihak dapat berpartisipasi, asalkan memenuhi ketentuan, yakni harus ada izin dari kelurahan setempat dan dilengkapi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan lain-lain.


Untuk segala persyaratan sebut Edliaty tidak dipungut biaya, namun para pedagang diwajibkan mematuhi aturan, termasuk protokol kesehatan. 


Terpisah, salah seorang pedagang Fitri Yani Susanti menyebutkan, dirinya siap memenuhi syarat yang diajukan. "Kita siap nanti jika ada penambahan stand lagi," katanya.


Dirinya telah menyiap berbagai hidangan yang berbeda, di antaranya nasi urap Medan, kerang saos Medan, kalio jengkol, herbal sere jahe yang dilengkapi pemanis gula aren dan madu. Kemudian ada  sejaren teh (serejahegula aren) dan teh jaguar (jahe gula aren). (erniyati)




Komentar