Musrenbang Bangun Sumut Lebih Maksimal



GUBSU Edy Rahmayadi memberi sambutan pada penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Tahun 2022 di Medan, Jumat (9/4). Ist


MEDAN KILASBERITA - Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Sumut, Yosi Rukmono menyebutkan, meski dilanda pandemi, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Tahun 2022 fokus bangun Sumut lebih maksimal.

"Kita berharap seluruh OPD ikut membantu pembangunan di Sumut lebih maksimal melalui kinerja yang maksimal pula," kata Yosi di Medan, Jumat (9/4).

Dia merespon Musrenbang yang secara resmi dibuka Gubsu Edy Rahmayadi, dengan salah satu fokus mengedepankan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) untuk pemulihan ekonomi di Sumut.

Meski Covid-19 belum mereda, Gubsu berharap tema di Musrenbang Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat, dapat menjadi perhatian OPD.

Yakni fokus pembangunan, seperti peningkatan nilai tambah di sektor agraris, pariwisata, peningkatan sarana dan prasarana ketenagakerjaan, akses mutu pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial dan infrastruktur.

Menurut Yosi, pihaknya ingin kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di kabupaten/kota dapat terpacu meski di lain pihak dihadapkan dengan pandemi Covid-19.

“Ya, ini Musrenbang yang pertama digelar di tengah situasi Covid di Sumut, tetapi itu tidak berarti kita lalai menjalankan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi), dengan tetap memprioritaskan penggunaan anggaran,” katanya.

Yosi menyadari dampak dari Covid-19 telah mempengaruhi sektor pembangunan, termasuk refocusing yang diambil dari APBD Sumut sebesar Rp 1,4 triliun Selain itu, beberapa target pembangunan yang tidak bisa terpenuhi di 2021 karena kondisi Covid-19, yang akan dilanjutkan di 2022.

Efektifitas Anggaran

Dalam pidatonya di Musrenbang, Gubsu menegaskan, sebagai langkah awal pemulihan ekonomi, Edy meminta pemerintah kabupaten/kota dan seluruh pemangku kepentingan untuk memaksimalkan efektifitas alokasi anggaran yang diberikan melalui Bantuan Keuangan Provinsi (BKP).

“Kita tidak lagi seperti membagi roti. Jadi siapa (daerah) yang membutuhkan pembangunan sesuai potensi daerahnya, akan kita akomodir. Tidak ada tempat bagi daerah yang apatis, karena hasilnya bukan hanya untuk daerah itu saja, tetapi untuk Provinsi Sumatera Utara,” jelas Edy.

Tahun ini, ada beberapa rencana pembangunan di Sumut, di antaranya Islamic Center, areal peternakan dan pertanian baru, pembangunan bandara di Madina, serta infrastruktur wilayah perbatasan antar provinsi. (erniyati)

Komentar