Terkait Dugaan Korupsi di DKPP, Poldasu Diminta Segera Periksa Azhar Harahap



MEDAN (Kilasberita):  Pihak Poldasu diminta untuk segera periksa Azhar Harahap selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumatera Utara, terkait dugaan korupsi yang nilainya hingga puluhan milyar rupiah.

Penegasan ini disampaikan langsung Ketua DPW Sumut Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI), Mayor (Purn) Jhonson Situmorang, SH di kantornya saat konperensi pers dengan awak media, pekan lalu.

Dari informasi dan berita yang berkembang serta ditindak lanjuti dengan investigasi BPI KPNA RI Sumut terhadap kinerja kerja Azhar Harahap yang dinilai tidak layak lagi memimpin sebagai Kadis DKPP Sumut, apalagi adanya temuan proyek gagal, semakin menjelaskan gagalnya Azhar sebagai Kadis.

Berdasarkan hasil analisa dari pulbaket dan bukti-bukti di lapangan terkait proyek pengadaan barang dan jasa dengan sumber dana DPA APBD TA 2020 banyak sekali terjadi kecurangan yang mengarah pada dugaan terjadinya tindak pidana korupsi (Tipikor).

Seperti temuan BPI KPNA RI Sumut tentang dugaan ternak yang diterima oleh penerima manfaat yang tidak sesuai aturan dalam dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) diantaranya tidak sesuai spesifikasi, jumlah ternak yang tidak sesuai, dan Kelompok Ternak/Lembaga yang fiktif. Ungkap ketua.

Proyek Gagal

Ditambah lagi adanya ditemukan proyek gagal yang menghamburkan keuangan negara pada proyek Pengadaan Ternak Kambing Samosir (Panorusan) yang didistribusikan oleh rekanan dengan jumlah ribuan ekor telah bermatian saat beberapa hari di lokasi UPT Pembibitan Ternak Ruminansia Labusona Kab. Labuhan Batu.

Masih menurut ketua, bahwa pihaknya juga sudah memiliki bukti – bukti yang cukup terkait proyek – proyek di DKPP Sumut yang diduga ditunganggi oleh “mafia proyek”, bahkan oknum ASN diduga sebagai mafia proyeknya

Dari informasi yang dihimpun di lingkungan DKPP Sumut membenarkan adanya ribuan ternak kambing samosir yang bermatian, serta pemenang tender khusus untuk pengadaan ternak masih dikuasai alias dimonopoli oleh seorang rekanan yang tiap tahun selalu menang tender dengan orang yang sama.

Mengenai adanya ternak Kambing Samosir yang bermatian hampir ribuan ekor didapati dari Kepala UPT Pembibitan Ternak Rumanisia Harapan Hutahuk saat dikonfirmasi. Menurut keterangan Hutahuruk pada saat itu kira-kira kira 2 atau 3 hari sampai di kandang pembibitan Kambing Samosir tersebut berturut- turun bermatian setiap hari.

Namun yang menjadi ironisnya dengan bobroknya kinerja Azahar sebagai kadis bahkan terindikasi dalang korupsi berjamaah di DKPP Sumut sepertinya masih belum tersentuh hukum alias “kebal hukum”, diduga karena Azhar memiliki keluarga alias beking di Kejaksaan Agung,”tegas Jhonson.

Masih dari informasi yang dihimpun oleh awak media bahwa diketahui sosok Azhar Harahap memiliki sifat arogan yang tidak takut dengan hukum karena mempunyai saudara bekerja di Kejaksaan Agung. Ucap sumber di lingkungan DKPP.

Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi kepada pihak pejabat terkait di DKPP. (tim)

Komentar