13 DPC BM PAN Kota Medan Sampaikan Pernyataan Sikap Menolak Musda



          13 DPC Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM                                              PAN) se-Kota Medan 


MEDAN (Kilasberita): Sebanyak 13 DPC Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Kota Medan menyampaikan pernyataan sikap, di antaranya menolak pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) V, yang rencananya digelar 13 Juni 2021 di Medan. Alasannya, kegiatan itu dinilai melanggar aturan organisasi.

Penolakan itu tertuang dalam salah satu dari 10 poin pernyataan sikap yang diteken 13 DPC BM PAN.

Yakni, Ketua DPC BM PAN Medan Deli, Muhammad Yadi, S.Pd,  Sekretaris DPC BM PAN Medan Labuhan Wahyu Syahputra, yakni  Ketua DPC BM PAN Medan Tembung Fadil Laro, Ketua DPC BM PAN Medan Kota Alwi Syahruli Sekretaris DPC BM PAN Medan Polonia, Juanda Pohan. Ketua DPC BM PAN Medan Petisah  Muhammad Ridwan, Ketua DPC BM PAN Medan Amplas Sunario; Ketua DPC BM PAN Medan Barat Aldo Simbolon; Ketua  DPC BM PAN Medan Perjuangan Ferry.

Ketua DPC BM PAN Medan Area, Aulia Alfandry Bastian; Ketua DPC BM PAN Medan Maimun Ahyar Makawaru; Ketua DPC BM PAN Medan Tuntungan Ardi; Ketua DPC BM PAN Helvetia Ahmad Fauzi  Sekretaris DPC BM PAN Medan Amplas Nelson Pakpahan, dan Sekretaris DPC BM PAN Medan Tuntungan Jonson.

Penolakan Musda BM PAN, sebut pernyataan itu berkaitpaut dengan dinonaktifkannya 5 cabang DPC BM PAN yang sudah dimusyawarahkan secara legal, pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang digelar 30 Mei 2021 lalu di Medan dan akan digelarnya Musda BM PAN pada 13 Juni 2021 di Hotel Madani Medan.

Adapun kelima DPC itu, DPC BM PAN Medan Perjuangan, DPC BM PAN Medan Area, DPC BM PAN Medan Amplas, DPC BM PAN Medan Maimun, dan DPC BM PAN Medan Tuntungan.

Ketua Panitia Musda V BM PAN Kota Medan, Rafid Febri Ismayadi dalam siaran persnya di Medan, Rabu (9/6/2021) mengatakan, kepersetaan Musda V hanya 19 peserta, tidak termasuk 5 DPC BM PAN tersebut di atas.

Yakni 16 kecamatan, 1 DPW  BM PAN Sumut, 1 MPB DPD BM PAN dan 1 DPD BM PAN Kota Medan. Sedangkan pembukaan pendaftaran bakal calon ketua formatur dan bakal calon anggota formatur dimulai tanggal 8-11 Juni 2021 di Kafe Aceh Corner Jalan Selamet Ketaran Komplek MMTC.

Dengan dasar itu, mereka kemudian menolak digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) karena dinilai melanggar aturan orgwanisasi.

Dalam pernyataan sikap bersama yang berisikan 10 poin dan ditandatangani 13 DPC BM PAN se-Kota Medan, dan salinannya diterima, Kamis (10/6), mereka juga menolak hasil keputusan Rapimda DPD BM PAN Kota Medan.

Alasannya, kegiatan itu dinilai melanggar aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BM PAN, dan tidak adanya pembahasan agenda, kecuali pembacaan tata tertib saja.

Pernyataan sikap No. 001-KET/Istimewa /2021 mendasarkan pandangan kader dan pengurus BM PAN pada semua tingkatan tentang jaminan haknya melalui Anggaran Dasar pasal 5, Anggaran Rumah Tangga pasal 3 ayat 1 sampai 4.

Bertentangan Dengan AD/ART

Menurut pernyataan sikap itu, proses berjalannya Rapimda DPD BM PAN Kota Medan dinilai sangat mengabaikan hak-hak peserta yang sama sekali tidak dihargai, kemudian  hak suara dan hak bicara mereka sebagai peserta,

“Hal ini jelas bertentangan dengan AD/ART BM PAN,” tulis pernyataan sikap tersebut.

Selanjutnya, pada poin 6, melihat dari hasil keputusan Rapimda DPD BM PAN Kota Medan tersebut, maka semakin jelas pelanggaran aturan organisasi BM PAN tentang kepesertaan, Musda seharusnya mengacu kepada ART Pasal 12 Ayat 2, akan tetapi yang diputuskan sepihak oleh mereka adalah peserta tunggal dari masing-masing DPC BM PAN.,


Karenanya, mereka menolak hasil keputusan DPD BM PAN Kota Medan dengan membuat Musyawarah Cabang BM PAN secara kolektif yang pelaksanaannya telah melanggar aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BM PAN  Pasal 13 Tentang Musyawarah Cabang, yang dibuat oleh DPD BM PAN KOTA MEDAN  setelah masa bakti berakhir/dimisioner.

Kemudian, mereka juga menolak hasil keputusan DPD BM PAN Kota Medan dengan memutuskan DPC BM PAN Medan Denai, dan DPC BM PAN Medan Selayang yang diaktifkan kembali hanya untuk kepentingan Musyawarah daerah saja, tanpa memperhatikan aturan organisasi yang berlaku, yang pada awalnya telah dinonaktifkan oleh DPD BM PAN Kota Medan.

Oleh karenanya, DPC BM PAN Se-Kota Medan meminta DPW BM PAN Sumatera Utara untuk menunda pelaksanaan Musyawarah Daerah BM PAN Kota Medan yang akan diselenggarakan pada Minggu, 13 Juni 2021 di Hotel Madani Kota Medan.

Mereka juga meminta untuk menindaktegas dan memberi sanksi kepada DPD BM PAN Kota Medan yang telah melanggar AD/ART yang berlaku.

”Dan apabila DPW BM PAN Sumut tidak mengindahkan permintaan kami selaku perwakilan dari DPC BM PAN se-Kota Medan, maka kami akan memproses permasalahan ini sampai ke tingkat di atasnya,” pungkas bunyi pernyataan sikap itu. (Erniyati)

Komentar