MEDAN
Sejumlah warga Binjai berharap jembatan Peudada, Bireuen di lintasan jalan nasional Banda Aceh-Medan selesai tepat waktu untuk memperlancar hubungan kedua provinsi itu.
"Kita berharap selesai agar warga di kedua kota di provinsi Sumut dan Aceh dapat melintasi jalan tersebut," kata Ahmad di Binjai, Jumat (16/7).
Dijelaskan, jembatan Peudada, Bireuen merupakan urat nadi transportasi Aceh dan Medan, namun untuk sementara tidak bisa dilalui karena tutup total selama enam jam mulai pukul 00.00 – 06.00, Rabu (7/7/2021) untuk berbagai jenis kendaraan karena para pekerja melakukan pengecoran lantai jembatan.
Pada Senin (05/07/2021), para pekerja sedang memburu pekerjaan memasang rangkaian besi pada lantai jembatan yang dibobok tersebut, dalam menangani pekerjaan mereka menyediakan satu genset sedang untuk pengelasan.
Selain itu, anggota Polres Bireuen dan seorang anggota Koramil Peudada mengatur arus lalu lintas karena diberlakukan sistem buka tutup.
T Saifullah selaku kepala tukang mengatakan, pekerjaan hampir rampung dan segera dilakukan finishing serta akan dilakukan pengecoran pada titik perbaikan pada Rabu (07/07/2021) dinihari.
Dengan pengecoran tersebut maka jembatan ditutup total selama enam jam, Rabu (07/07/2021) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Disebutkan, persiapan untuk pengecoran sudah mulai dilakukan, pekerjaan utama diharapkan tuntas sehingga kondisi jembatan tersebut nantinya normal kembali.
Kepastian ditutupnya jembatan tersebut juga disampaikan PPK 1.2 Bireuen-Sigli, Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Aceh, Teuku Hermansyah ST MT yang didampingi Teuku Maksum Hafis Gs pimpinan PT Ramai Jaya Purna Sejati Banda Aceh selaku pelaksana pekerjaan perbaikan jembatan tersebut kepada Serambinews.com.
Pelaksana pekerjaan dan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Aceh mengharapkan para pengendara yang akan melintasi jembatan rangka baja Peudada Bireuen untuk menyesuaikan perjalanannya.
“Jembatan akan ditutup total selama enam jam mulai pukul 00.00 – 06.00 WIB, Rabu (07/07/2021),” ujar Teuku Hermansyah.(erniyati)
Komentar
Posting Komentar