Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan saat memberikan arahan kepada siswa sekolah. Ist
MEDAN,
Untuk mewujudkan visi misi Pemko Medan, Dinas Pendidikan Medan terus melakukan berbagai upaya. Salahsatu di antaranya sosialisasi kebijakan dan program kerja kepada kepala-kepala sekolah Unit Pelaksana Teknik (UPT) Sekolah Dasar (SD) Negeri.
Langkah ini sebagai upaya koordinasi guna mewujudkan visi misi Pemko Medan, menjadikan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif.
Saat kegiatan berlangsung pada Rabu(7/7) di SDN 060929, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Dr. Adlan,MM, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Medan, Mulyadi, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Medan, Hamzah, Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasana Dinas Pendidikan Kota Medan, Fahmi serta kepala Sekolah Dasar (SD), Ketua K3S SD.
Sosialisasi tahap kelima yang dipusatkan di Kecamatan Medan Johor diikuti 52 peserta dari kecamatan Medan Amplas, Medan Johor, Medan Tuntungan serta Medan Polinia dan Maimun.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan dalam kesempatan menyebutkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) untuk pembejaran tatap muka sudah dilakukan simulasi di sejumlah sekolah. Bahkan untuk mendukung program ini, buku panduan juga sudah disebarkan.
Dimana sambungnya, dalam PTM terbatas yang akan dilaksanakan nantinya sebelum memasuki area sekolah tentu, dilakukan pengukuran suhu tubuh anak didik. Selanjutnya dengan mencuci tangan, dan menuju kelas dan dengan tetap menggunakan masker.
Kemudian dalam seminggu pembelajaran tatap muka ini, hanya dua kali di mana setiap harinya, maksimal hanya 2 jam, serta peserta didik setiap kelasnya hanya 25% dari jumlah siswa.
“Wacana tatap muka ini sudah disiapkan, namun kemarin saat rapat di Pemprovsu yang dipimpin pak Wagubsu, keputusannya PTM di tunda hingga Agustus, menunggu keputusan selanjutnya. Artinya, dalam mengawali tahun ajaran baru mash daring,” ujarnya.
Meski demikian sebutnya, pihak sekolah harus tetap mempersiapkan dan terus dilakukan sambil menunggu keputusan selanjutnya.
Masukan
Adlan menegaskan, keputusan penundaan PTM ini juga berdasarkan berbagai masukan dan pertimbangan dari tim kesehatan, pakar psikologi disebabkan Covid-19 belum landai. “Makanya masih ditunda hingga keputusan selanjutnya,” ujarnya.
Adlan juga berpesan, agar informasi ini disampaikan kepada pihak sekolah swasta. “Sampaikan ke kawan-kawan sekolah yang swasata, ini kan kita hanya yang negeri yang hadir. Sampaikan ke K3S, supaya jangan ada yang salah persepsi. Ini masih ditunda, namun semangat kita menyiapkan saranaya masih terus dilakukan,” ujarnya.
Selain persoalan PTM, Adlan juga menekankan mengenai penggunaan dana BOS, agar sesuai dengan prosedur.
“Karenanya dalam penggunaan ini, benar-benar dipedomasi juknis jika ragu konsultasi dengan tim BOS” ujarnya.
Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasana Dinas Pendidikan Kota Medan, Fahmi menambahkan dalam penggunaan untuk dana bos ini dimulai perencanaan untuk menjaring kebutuhan sekolah yang di dalamnya melalui rapat yang dihadiri guru, kepala sekolah, operator, guru komite dan jika memungkinkan ada keterwakilan siswa kelas
“Nah dari sini, dibuatlah draf manual kebutuhan sekolah, disesuaikan dengan Juknis Permendikbud 6 tahun 2021. Komponen-komponen belanjanya harus sesuai. Dari manual ini dituangkanlah dalam RKAS. Dalam RKAS ini akan dibuat rinciannya baik aplikasi yang disediakan kementerian, “ujarnya seraya menambahkan dari poin-poin ini, setelah masuk di aplikasi, peran dinas pendidikan melakukan verifikasi, memastikan belanja sesuai dengan juknis.(erniyati)
Komentar
Posting Komentar