MEDAN
Hari pertama, Senin (20/9), pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021 untuk SMK di Sumatera Utara berjalan lancar dengan mematuhi protokol kesehatan. ANBK merupakan pengganti Ujian Nasional (UN).
“ANBK SMK digelar 20-23 September 2021. Untuk tingkat SMA 24-27 September,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Prof Wan Syaifuddin usai meninjau pelaksanaan ANBK di SMKN 9 Medan, Senin (20/9).
Prof Wan Syaifuddin mengatakan, sebelum ANBK digelar, terlebih dahulu dilakukan simulasi untuk memastikan infrastruktur pendukung seperti konektivitas internet sudah baik. Dia menegaskan, tidak ada konsekuensi nilai AN terhadap individu siswa, guru, dan kepala sekolah. ANBK bertujuan memetakan kondisi pembelajaran di setiap sekolah.
“Hal mendasar lainnya dari AN ini adalah untuk mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. AN dirancang tidak hanya sebagai pengganti UN, namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan,” sebut Prof Wan Syaifuddin.
Dia mengatakan, secara umum pelaksanaan hari pertama ANBK untuk SMK berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Seperti di SMKN 9 Medan pelaksanaan ANBK di sekolah itu berjalan baik. Prof Wan Syaifuddin mengaku gembira pelaksanaan ANBK SMK berjalan lancar, dan para siswa mengerjakan soal-soal dengan santai tanpa rasa khawatir.
“Saya ucapakan terima kasih kepada para kepala sekolah dan para guru yang telah menjelaskan kepada siswa dan orang tua bahwa ANBK ini untuk pemetaan semata. Semoga kondisi ini berlanjut kepada pelaksanaan ANBK SMA.
Dia mengingatkan, meski sebagai pengganti UN, namun, ANBK sangat berbeda dengan UN , sehingga tidak perlu persiapan khusus dan tidak perlu khawatir. Meski begitu, meminta penerapan protokol kesehatan secara ketat harus dilakukan selama pelaksanaan ANBK.
“ANBK mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Hasil akhir ANBK bertujuan untuk perbaikan mutu pembelajaran,” katanya.
Dia berharap, pelaksanaan ANBK di SMKN 9 Medan sama baiknya dengan SMK-SMK yang lain. Di mana siswa maupun gurunya dapat mengerti setiap soal/wacana yang disajikan.
Jumlah siswa mengikuti ANBK di SMKN 9 sebanyak 45 siswa.Sedangkan jumlah guru telah ditentukan dari Kemendikbud Ristek.”Para guru dalam menyelesaikan asesmennya dapat juga melalui handpone masing-masing,” jelas Kadisdiksu. Sedangkan, setiap ruang ANBK. Sambung Prof Wan, diawasi pengawas dan teknisi sehingga siswa dapat menyelesaikannya dengan sebaik baiknya. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar