Kantor Gubsu Mulai Rusak Setelah Direhab



Medan,

Rembesan air hujan ke sejumlah ruangan kantor Gubernur Sumatera Utara makin tak terbendung sejak curah hujan cukup tinggi melanda Kota Medan. Beberapa bagian kaca juga terembes air dan tidak sesuai ukuran.

Pantauan Media di lokasi, tampak sejumlah plafon gedung mulai memudar hingga menimbulkan warna bercorak akibat bekas rembesan air hujan sebelumnya.

Kini gedung yang menelan uang rakyat hingga miliaran rupiah itu dihiasi pasangan tenda biru dan ember


penampung air hujan agar tidak makin meluas, sehingga pekerja maupun pegawai yang melintas terhindar rembesan air hujan tersebut.

Selain itu, cleaning servis selalu berjaga jaga setiap saat untuk membersihkan ruangan dari luapan rembesan air baik dalam gedung maupun diluar gedung.

Sementara pihak kontraktor PT. TB Indah, perusahaan berkantor di Jakarta Pusat saat ditemui di lokasi proyek melakukan identifikasi rembesan air dan sejumlah properti yang rusak.


Kontraktor pemenang proyek seharga Rp 69 milliar saat dikonfirmasi penyebab rembesan air hingga saat ini belum mampu diatasi secara maksimal meski sudah diupayakan tindakan.


“Sudah kita upayakan perbaikan dan identifikasi masalah. Yang pasti akan kita tanggung jawab,” ujar Putra pelaksana PT. TB Indah.


Meski demikian, Putra mengaku belum bersedia memberikan keterangan lebih detail Sumber  rembesan air  dengan berbagai alasan pertimbangan.


Sebelumnya, proyek rehabilitasi Gedung Gubsu tahap II, senilai Rp 69 milliar, tahun anggaran 2021 dimenangkan PT. TB Indah, dilanda banjir akibat curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang, Senin (5/7/2021) malam.

Sejumlah ruangan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jl Diponegoro Medan dilanda banjir akibat rembesan air curah hujan dan angin kencang, Senin(5/7/2021) malam.

Proyek berada di Satker Biro Umum dan Perlengkapan Provsu menjadi buah bibir bagi kalangan wartawan yang menyaksikan rembesan air hujan hingga pukul 20.30 WIB.

Plt Biro Umum dan Perlengkapan Provsu M Fadly saat dikonfirmasi lewat sambungan Watshap mengatakan curah hujan cukup tinggi dan angin kencang mengakibatkan air hujan tidak terbendung meski sudah diantisipasi sebelumnya.

“Kita sudah antisipasi dengan menutup bagian atas dengam terpal. Namun karena curah hujan yang cukup tinggi dan angin kencang mengakibatkan antisipasi tidak berjalan dengan baik,” kata Fadly sembari sudah menganalisa antisipasi selanjutnya. Erniyati

Komentar