Prof Wan Syaifuddin: SMK Berpacu Lebih Cepat Hadapi Persaingan Global

 


Prof Wan Syaifuddin: SMK Berpacu Lebih Cepat Hadapi Persaingan Global

MEDAN (Kilasberita): Pengembangan kompetensi siswa di era industri 4.0 menjadi salah satu fokus Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdiksu) saat ini.  Disdiksi terus berupaya meningkatkan kualitas SMK agar mampu bersaing di pentas global. 

“Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  sebagai pusat keunggulan dipandang strategis  menyiapkan generasi  masa depan yang produktif dan berkarakter,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdiksu), Prof Wan Syaifuddin (foto) yang dihubungi Waspada, Minggu (18/9).

Dia mengatakan, siswa  SMK juga didorong  kreatif.  lulusan  SMK harus memiliki skil dan berdaya saing.  Untuk itu, Prof Wan terus memotivasi para kepala SMK untuk   berlomba-lomba melakukan trobosan dalam memajukan sekolahnya melalui inovasi dan kreasi. 

”Anggaran yang besar dikucurkan pusat  harus dimaksimalkan dan tepat sasaran, tidak ada lagi alasan bagi SMK tidak berkembang, ” ujarnya. 

Adapun program yang digulirkan Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yakni, revitalisasi SMK, program ini diluncurkan tahun 2019, kemudian program  CoE tahun 2020 dan terakhir 2021 program SMK 

Pusat Keunggulan    


Prof Wan  Syaifuddin mengatakan, melalui ketiga program yang memiliki dukungan anggaran yang tidak sedikit, maka SMK harus punya produksi dan memahami filosopi “Industry Brings to School. School Brings to Industry”. 

“Artinya kurikulum bukan semata- mata kehendak sekolah tetapi harus kehendak industri,” kata Prof Wan.

Bagi  SMK-SMK yang sudah menghasilkan banyak inovasi dan karya, sambungya, sudah bagus, dan  harus terus ditingkatkan. 

”Saya bangga  ada sejumlah SMKN di Sumut  mempu menciptakan  produk unggulan yang siap dipasarkan, ” sebutnya.

Dia mengatakan, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmyadi menginginkan agar semua lulusan  SMK di Sumut  siap menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya menyongsong era industri 4.0. 

“Pak gubernur  ingin  lulusan SMK menjadi sosok mandiri yang mampu menghadirkan lapangan pekerjaan,” katanya. 

Untuk mewujudkan ini, pemprovsu menggulirkan bantuan guna memperkuat sarana prasarana SMK untuk bergerak lebih cepat melahirkan generasi emas Sumut.

            

Karena itu, Prof Wan Syaifuddin meminta kepala sekolah  bisa menangkap keinginan bapak gubernur tersebut. Selain itu, ia juga meminta para guru agar lebih jeli melihat potensi siswa. Serta lebih intensif menumbuhkan semangat inovasi. 

”Dukungan pemerintah daerah dan pusat untuk mendorong SMK menjadi pusat keunggulan  begitu  besar,” sebutnya. 

Lebih jauh, Prof Wan Syaifuddin mengatakan,   SMK sebagai pusat keunggulan akan menjadi akselerator bagi SMK lain .  

Selain itu,  memastikan lulusannya unggul, maka  kepala sekolah dan guru harus memiliki pola pikir berinovasi. 

“Kita punya tanggungjawab melahirkan lulusan SMK  berdaya saing global,” katanya. Dalam pelaksanaannya, tentunya pemerintah daerah dan pusat memberikan dukungan sepenuhnya  melalui tiga program unggulan. 

“Pusat memberikan bantuan besar untuk peningkatan sarana serta prasarana yang berfokus pada alat, dan juga kelengkapan sarana belajar praktik siswa yang berstandar dunia kerja,” sebutnya. 

Kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dilakukan untuk penyelenggaran SMK PK yang berkesinambungan. Kadisdiksu juga mengingatkana agar para kepala SMK memaksimalkan anggarannya untuk optimalisasi peningkatan kualitas sarana prasarana. 

”Dengan anggaran yang begitu besar tidak ada alas an bagi SMK tidak maju, kita harus malu diberikan anggaran tapi tidak mengasilkan apa-apa,” kata Prof Wan Syaifuddin. 

Katanya, SMK  harus siap menghasilkan lulusan terbaik, dan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, baik tingkat nasional ataupun internasional. (erniyati)

Komentar