SINGKIL (KILASBERITA): Sejumlah warga mengharapkan B2PJN Sumatera Utara mengantisipasi terjadinya longsor terutama di perbatasan Aceh dan Sumut lintas pantai barat Aceh.
“Memang kini sudah tidak ada masalah, tapi kita berharap B2PJN Sumut-Aceh mengantisipasi terjadinya bencana serupa,” kata Sulaiman kepada Kilasberita di Banda Aceh, Minggu (19/9).
Dia mengatakan, kawasan tersebut tergolong rawan bencana longsor, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pada Juni 2020 lalu, ruas jalan persisnya di Desa Situbuh-Tubuh Kecamatan Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil, mengalami longsor hingga memakan setengah badan jalan raya.
Jalan tersebut saat ini menjadi alternatif masyarakat Aceh, termasuk dari Ibukota Provinsi Banda Aceh yang hendak menuju Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sekretaris Desa Situbuh-Tubuh Wasiman, dinkonfirmasi Waspada, Selasa (2/6) menyebutkan, longsor di jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Aceh Singkil dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumut sudah berada langsung dua bulan lebih.
Katanya, longsor terjadi disebabkan akibat curah hujan tinggi, beberapa bulan terakhir, hingga menyebabkan setengah badan jalan raya amblas dan dikhawatirkan membahayakan pengendara yang melintas.
“Karena khawatir membahayakan pengendara, di lokasi juga sudah dibuat tanda peringatan jalan, imbauan ada longsor. Termasuk satu titik lagi, jalan amblas di Biskang juga perlu perbaikan,” ucap Wasiman.
Dijelaskannya, daerah itu merupakan titik longsor yang sudah beberapa kali terjadi. Meski sudah dibuat beronjong namun tetap longsor kembali saat curah hujan tinggi.
Warga kerap mengeluhkan kondisi tersebut. “Kami berharap agar Pemerintah Aceh maupun Kabupaten Aceh Singkil melalui dinas terkait bisa segera memperbaiki secara permanen jalan tersebut secepatnya,” harapnya. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar