HJ HAFNIAR HASAN INGIN WUJUDKAN PROGRAM SEJUTA PENGHAPAL AL QURAN

 


 Hj Hafniar Hasan bersama anak-anak yatim mengajarkan Al Quran secara gratis


MEDAN 

Keinginan Hj Hafniar Hasan untuk mewujudkan program sejuta penghapal Al Quran sudah lama terpendam dalam hatinya. Selama bertahun-tahun jadi guru tanpa imbalan di sebuah rumah anak yatim di Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Hj Hafni ingin sekali anak-anak di sana mampu membaca sekaligus mengamalkan isi kandungan Al Quran.

"Selama bertahun tahun, rumah tahfiz itu dalam status kontrak di di Jalan Klambir Lima Gg Sidomulyo, Desa Klambir Lima, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang," kata Hj Hanfiar kepada pers di Medan, Senin (27/12).

Di sana, terdapat 20 santri di dua asrama dengan 3 ustadzah dan untuk memenuhi kebutuhan harian. "Mereka mendapat bantuan dari orangtua asuh santri,” jelas wanita berusia 63 tahun, yang dikenal sebagai guru ngaji tanpa dibayar ini.

Niat suci untuk mewujudkan impiannya itu mulai menunjukkan hasil ketika sang suami, H Rifai mengajaknya berdiskusi untuk mewakafkan sebidang tanah mereka seluas 850 meter persegi di Kabupaten Langkat.

Setelah berembuk, keduanya sepakat mewakafkan tanah tersebut ke Yayasan Muslim Cendekia Qur'an (MCQ) yang diketuai Rully Hardiansyah Putra  S.Pdi persisnya bulan Desember 2020. 

Setelah dirembukkan, wakaf tanah akhirnya diberikan pada Desember 2020, dan pelaksanaan pembangunan yang hingga kini sedang berlangsung, dimulai Juni 2021.

Hj Hafniar menyebutkan, pemberian wakaf murni keinginan dirinya dan sang suami untuk lebih mendorong dan mewujudkan terciptanya program sejuta penghapal Al Quran.

Ketua Yayasan Muslim Cendekia Qur’an (MCQ) Sumut, Ustadz Rully Hardiansyah Putra S.Pdi berharap dengan tanah wakaf itu, niat mencari sejuta penghapal Al Quran akan dapat terwujud. 

“Kita berharap keinginan mewujudkan sejuta penghapal Al Quran dapat terwujud setelah rumah Tahfiz di Langkat yang Insya Allah kini sedang dibangun rampung nantinya,” kata Rully.

Saat ini, menurut Ustadz Rully pembangunan rumah tahfiz dan masjid di atas lahan 850 meter persegi yang berada di Jalan T Amir Hamzah, Gg Makmur, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat sedang berlangsung.

“Insya Allah kini sedang dalam proses pengerjaan,” kata Rully.

Menurut Rully, pembangunan rumah tahfiz Al Quran itu diestimasi membutuhkan biaya sekitar Rp 3 miliar.

“Untuk saat ini, pihaknya menerima bantuan yang berasal dari masyarakat dan pendonor yang berada di Langkat,” katanya.


Pihaknya berharap selain dukungan dari berbagai pihak untuk merampungkan pembangunan rumah tahfiz Al Quran, program sejuta penghapal Al Quran dapat terlaksana dalam waktu dekat.

Dia menyebutkan, gerakan mencetak sejuta hafiz Al Quran disampaikan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Yayasan Syekh Ali Jaber, yang tahun lalu resmi merilis program Mudd Uswati untuk mencetak sejuta Hafiz Quran.

Program Mudd Uswati untuk sejuta Hafidz Quran ini merupakan cita-cita almarhum Syekh Ali Jaber. Sudah lama Syekh Ali Jaber, kata dia, menyampaikan keinginannya melahirkan 1 juta penghafal Alquran di seluruh Indonesia.

Bantuan untuk mendukung terselesaikannya rumah tahfiz ini dapat disalurkan melalui rekening yayasan Bank Syariah Mandiri (BSI) 7149827026, Bank BRI 7326-01-011743-53-5 dengan narahubung Rully Hardiansyah (0815344336043) dan Sri Wahyuni (085361686703). (erniyati)


Komentar