MEDAN (Kilasberita): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis program sejuta rumah (PSR) bisa tercapai sampai akhir tahun. Sampai akhir November 2021 capaian PSR sudah mencapai 931.592 unit di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Sumut, PUPR mengalokasikan anggaran Rp 126 miliar untuk membangun 7.077 rumah di 16 kabupaten/kota.
“Kami tetap optimistis tahun 2021 ini Program Sejuta Rumah bisa mencapai target. Hingga bulan November 2021 ini tercatat sudah menembus angka 931.592 unit rumah di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12/2021).
Khalawi menerangkan, Program Sejuta Rumah merupakan salah satu program strategis nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo guna memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat. Selain itu, Program Sejuta Rumah juga diperlukan untuk mengejar kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan di Indonesia.
Lebih lanjut, Khalawi menjelaskan, berdasarkan arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktorat Jenderal Perumahan akan mendorong Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) yang ada untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah guna mendorong pembangunan rumah serta berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan bidang perumahan di daerah.
Program Sejuta Rumah (PSR) telah berjalan selama enam tahun sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah pada tanggal 29 April 2015 lalu. Jumlah capaian Program Sejuta Rumah hingga akhir 2020 adalah 5.765.387 unit.
Dari data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, berdasarkan data per awal bulan November 2021 lalu tercatat pembangunan Program Sejuta Rumah untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 743.712 unit dan non MBR sebanyak 187.880 unit.
Adapun pembangunan untuk rumah MBR dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 131.150 unit, Dana ALokasi Khusus (DAK) Perumahan 22.288 unit, APBD Provinsi dan Kabupaten Kota 47.989 unit, pengembang perumahan 516.927 unit, Dana Desa dan Insentif Daerah 6.058 unit, CSR Perumahan 6.653 unit dan masyarakat 12.647 unit.
Sedangkan rumah untuk non MBR berasal dari rumah yang dibangun pengembang perumahan sebanyak 152.725 unit dan masyarakat 35.155 unit.
“Kami tetap optimis dan berharap pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah bisa terus meningkat hingga akhir tahun 2021 ini. Kami berharap dukungan dari seluruh pihak agar program perumahan bisa berjalan dengan baik sehingga seluruh masyarakat bisa tinggal di rumah yang layak huni,” ujarnya.
Padat Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Sumatra Utara terus berupaya dalam melaksanakan program padat karya perumahan swadaya atau disebut juga Bedah Rumah.
“Program ini adalah upaya pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19, meskipun di masa pandemi ini kita tetap berusaha untuk memaksimalkan program Bedah Rumah. kami ingin meningkatkan kualitas rumah masyarakat agar lebih layak huni,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers.
Khalawi menjelaskan program Bedah Rumah tahun 2020 di Sumatera Utara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 126 miliar untuk pembangunan 7,077 unit Rumah tidak layak huni yang tersebar di 15 kabupaten di Sumatera Utara sedangkan progres fisiknya telah mencapai 90%.
“Dalam penyaluran dana Bedah Rumah ini tidak adanya pungutan biaya sama sekali jadi masyarakat bisa berswadaya dalam membangun rumahnya” ujarnya.
Sebagai informasi penyaluran program BSPS di Sumatera Utara terbagi di 15 Kabupaten/Kota diantaranya Kota Hubang Hasandutan 2000 unit, Kota Langkat 200 unit, Kota Tapanuli Selatan 250 unit, Kota Karo 872 unit, Kota Simalungun 335 unit, Kota Tapanuli Utara 1200 unit, Kab. Samosir 500 unit, Kab, Nias Selatan 250 unit, Kab. Toba 410 unit, Kab. Batubara 140 unit, Kab. Padang Lawas Utara 200 unit, Kab. Serdang Badagai 300 unit, Kab. Padang Lawas 220 unit, Kota Sibolga 100 unit dan Kab. Labuhan Batu Selatan 100 unit.
“Kami berharap ke depan program Bedah Rumah ini dapat lebih memberikan dampak yang lebih besar terhadap masyarakat ekonomi lemah dalam hal rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni di Sumatera Utara,” ujarnya.
Salah satu penerima bantuan Dedy Andriasakim dan istrinya Sesta Tambungan menyampaikan rasa syukur atas bantuan dari kementerian PUPR, sehingga rumahnya kini menjadi layak dan nyaman. “Terima kasih banyak karena berkat program BSPS ini saya dan keluarga kini bisa punya rumah layak huni,” katanya. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar