Warga Batangkuis Dukung PON XXI Di Sumut-Aceh



MEDAN : Warga Deli Serdang, khususnya Kecamatan Batangkuis mendukung penuh pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)XXI yang digelar di dua provinsi Sumut dan Aceh pada tahun 2024.

“Kita mendukung PON XXI karena selain mengharumkan nama Sumut, juga membantu perekonomian masyarakat Batangkuis,” kata tokoh masyarakat Kholik Nasution (foto) kepada di Medan, kemarin.

Menurut Kholik, masyarakat Payagambar, Batangkuis tentu sangat menyambut PON XXI karena lokasi Sport Center yang akan menjadi tempat pembukaan perhelatan bergengsi itu berada di Desa Sena, yang juga berada di Kecamatan Batangkuis.

“Ini pertama kali dalam sejarah PON digelar di dua provinsi, dan pertama pula Kecamatan Batangkuis menjadi tempat pembukaan acara,” kata Kholik, yang juga warga asli Batangkuis ini.

Dengan peristiwa bersejarah itu, Kholik meminta Pemprovsu melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk mempersiapkan segala persiapan, termasuk pendanaan agar pembangunan Sport Centre rampung sebelum PON XII.

Pembangunan Sport Center yang berlokasi di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, yang diproyeksikan menjadi ikon baru Sumatera Utara.

Pembangunan kawasan dengan seluas 300 hektar itu terbagi menjadi dua lahan, yakni di sisi kiri dan kanan jalan arteri Bandara Kualanamu. Untuk Sport Center seluas 200 hektar, sisanya untuk pusat bisnis dan kawasan-kawasan pendukung lainnya.

Pembangunan kawasan ini, bukan hanya tentang menjadi Tuan Rumah PON 2024. Ada banyak manfaat jangka panjang yang akan kita peroleh. Harapanya kawasan ini akan menjadi ikon baru Sumatera Utara.

Disebutkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengalokasikan dana sekitar Rp8,6 triliun yang bersumber dari APBD dan APBN.

Dengan keseriusan Pemprovsu itu, Kholik secara khusus meminta Kadisport Ardan Noor untuk serius mempersiapkan kesiapan PON XXI. “Ini menyangkut marwah Sumut, sehingga kita berharap Ardan Noor bersinergis dengan Dispora di kabupaten/kota agar PON XXI selain dapat terlaksana, juga diharapkan berjalan tanpa kendala,” pungkas Kholik. (erniyati)


Komentar