JEMBATAN SICANANG BELAWAN TERANCAM AMBRUK, ANGGOTA DPRD MEDAN ABDUL RANI MINTA DIPERCEPAT PENYELESAIANNYA
TITI DUA SICANANG: Seorang warga bersantai di dekat Jembatan Titi Dua Sicanang, Belawan. Pembangunan jembatan ini dipastikan tidak selesai tahun ini karena kekurangan anggaran. Ist
BELAWAN
Pembangunan jembatan titi dua Sicanang Belawan yang awalnya ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020 ini, tepatnya sekitar bulan November hingga Desember 2020, terpaksa harus mundur dari waktu yang ditargetkan. Berbagai kendala pun menjadi alasan selesainya pembangunan jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Sicanang tersebut, yakni mulai dari kendala teknis hingga anggaran.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Medan dari Dapil Medan 2 atau Medan Utara (Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli dan Medan Marelan), Abdul Rani mendorong Pemko Medan melalui Dinas PU Kota Medan untuk segera menyelesaikan apa yang bisa diselesaikan dalam pekerjaan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang tersebut dengan sisa anggaran yang ada.
“Ya kerjakan saja dulu semaksimal mungkin apa yang bisa dikerjakan dengan anggaran yang ada. Kita juga gak mau anggaran yang tidak cukup dipaksakan cukup sehingga membuat kualitas jembatan menjadi buruk dan malah ambruk ketiga kalinya,” jelas Rani.
Sebab semakin cepat jembatan itu dikerjakan, maka Pemko Medan akan semakin cepat mengetahui apa-apa saja yang belum selesai hingga dapat dengan lebih rinci mengkalkulasikan kekurangan anggarannya.
Dari hasil pengamatan, konsisi jembatan itu cukup mengkhawatirkan dan jika dibiarkan,dikhawatirkan terancam roboh. Pasalnya, selain besi fondasi terus terendam air laut, pagar pagar bangunan saat ini rusak dan keropos.
Padahal, infrastruktur satu-satunya bagi warga Kelurahan Belawan Sicanang tersebut merupakan jalur perekonomian warga yang umumnya berprofesi sebagai buruh pabrik dan nelayan terganggu.
Seorang pengendara kendaraan bermotor Rion Aritonang SH menyebutkan, Pemerintah Kota Medan sudah selayaknya memperhatikan kondisi jembatan sementara yang fondasinya mulai terendam dan keropos akibat tergerus air asin.
“Sudah selayaknya perhatian Pemerintah Kota Medan dialihkan pada kondisi jembatan yang terancam roboh, apalagi proyek pembangunan jembatan baru sebagai penggantinya sudah bertahun-tahun tak kunjung siap bahkan pembangunannya terlantar,” sebut Rion warga Medan Utara, Selasa (24/1).
Oleh sebab itu, tambah Rion, Wali Kota Medan Bobby Nasution harus mengantisipasi kondisi jembatan ini demi mencegah jatuhnya korban jiwa jika jembatan tiba-tiba rubuh.
“Kan pemerintah memiliki dana tanggap darurat untuk mengataasi masalah ini sehingga sudah sewajarnya prioritas perawatan jembatan dilakukan secepatnya,” ujar Rion yang juga praktisi hukum ini.
Rion menyebutkan, sejak terancam robohnya jembatan sementara Sicanang itu, dirinya mulai khawatir untuk melintasi jembatan tersebut.
Selain itu, tambah Rion, banyak truk-truk bertonase tinggi melintasi jembatan sementara itu sehingga membuat kondisi lantai jembatan semakin terancam rusak dan roboh. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar