KADIS PU TOPAN OBAJA GINTING RESPON KELUHAN WARGA JL SEI BELUTU MEDAN



Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Topan Obaja Ginting saat meninjau drainase di Jalan Sei Belutu Medan, Selasa (25/1/2022). Topan Obaja Ginting merespons keluhan warga Jalan Sei Belutu Kecamatan Medan Selayang terkait pengerjaan drainase yang menyebabkan saluran kamar mandi tumpat. 


MEDAN (KB) : Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Topan Obaja Ginting merespons keluhan warga Jalan Sei Belutu Kecamatan Medan Selayang terkait pengerjaan drainase yang menyebabkan saluran kamar mandi tumpat.

Topan mengatakan terkait saluran kamar mandi tersebut, pihaknya akan segera membenarkan posisi saluran yang tertutup.

"Sesuai dari laporan tribun kemarin ada satu rumah warga yang saluran drainasenya dari kamar mandi dan limbah rumah tangganya belum tersambung ke drainase kita, ini satu rumah lagi yang belum," ujar Topan, saat meninjau drainase di Jalan Sei Belutu, Selasa (25/1/2022).

Topan mengatakan terkait hal tersebut dirinya akan meminta Kepala Bidang Drainase untuk segera menghubungi pihak kontraktor dan menyambungkan saluran kamar mandi warga tersebut.

"Nanti ini sudah saya perintahkan kepada pak kabid agar menghubungi kontraktor nya untuk segera dibuat agar si ibunya juga tidak terganggu," ucapnya.

Berdasarkan tinjauan Topan di lokasi drainase Jalan Sei Belutu, beberapa rumah warga lainnya sudah memiliki saluran kamar mandi yang langsung terhubung ke drainase.

"Tadi sudah kami cek semuanya ada, tinggal yang ini. Kita minta segera nanti dikerjakan," katanya.

Sebelumnya, warga Jalan Sei Belutu Kecamatan Medan Selayang mengeluh lantaran pengerjaan drainase di depan rumahnya yang menyebabkan saluran kamar mandi tersumbat.

Puwanna, warga Jalan Sei Belutu mengatakan akibat tumpatnya saluran kamar mandinya, ia terpaksa menumpang mandi di rumah saudaranya.

Ia mengaku hal ini sudah terjadi hampir dua minggu pascapengerjaan drainase. Tak hanya itu, Puwanna pun terpaksa mencuci piring di halaman rumahnya, ia mengalirkan airnya langsung ke halaman.

"Saluran tertutup, ditutupi beton dan tanah. Sampai saya pun tidak bisa lagi melihatnya," ujar Puwanna, Selasa (25/1/2022).

Dikatakan Puwanna, selain saluran yang tumpat, jembatan di depan rumahnya pun juga amblas.

Tutupan drainase juga tidak rata yang menyebabkan warga rentan terjatuh.

"Ini di depan rumah kami amblas, tidak rata mereka memasangnya. Tetangga sebelah itu jatuh mobilnya karena amblas itu," ucapnya. 

Komentar