Kadis Perindag Provinsi Sumatera Utara Aspan Sofian berfoto pada acara kerjasama Disperindagsu dengan PT Mudim Mas pada pendistribusian migor ke pasar tradisional dan retail market, Selasa (15/2).
MEDAN (Kilas): Kadis Perindag Provinsi Sumatera Utara Aspan Sofian mengajak seluruh produsen minyak goreng (Migor) di Sumut, untuk terus aktif melaksanakan operasi pasar (OP) terhadap bahan kebutuhan pokok tersebut.
"Produsen minyak goreng harus terus aktif melaksanakan Operasi Pasar sehingga nantinya mampu mengatasi kelangkaan komoditas ini, serta membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng murah," ujar Aspan Sofian dalam rangkaian kerja sama Disperindagsu dengan PT Mudim Mas pada pendistribusian migor ke pasar tradisional dan retail market, Selasa (15/2).
Diakui Sofian, sebelum Natal dan Tahun Baru lalu memang sempat terjadi kenaikan harga migor, menyusul adanya kenaikan harga CPO dunia.
Dalam upaya menekan laju kenaikan harga tersebut, pemerintah melalui Kepmendag Nomor 6 tahun 2022 telah menetapkan HET migor, yakni untuk migor curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 dan kemasan premium Rp14.000.
Guna mendukung langkah ini, Disperindag Sumut bersama produsen Migor, Musim Mas kemudian sepakat melaksanakan pasar murah. Termasuk juga menggelar operasi pasar di sejumlah titik daerah.
"Kami memberikan apresiasi kepada Musim Mas yang telah bekerja sama dengan Disperidagsu untuk mendistribusikan migor ke sejumlah daerah kabupaten kota di Sumut, "katanya didampingi Ahyat Perdana selaku Kepala Seksi Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Hanafiah Daniel Nawar, Kasi Pengawasan Perdagangan.
Diharapkan, kegiatan OP dan pendistribusian minyak goreng Musim Mas ini akan terus berlanjut, setidaknya bisa disalurkan rata-rata sebanyak 300.000 liter minyak goreng per harinya.
"Apalagi dalam beberapa bulan kedepan, akan memasuki bulan puasa Ramadan dan berlanjut dengan Lebaran. Tentunya kebutuhan migor akan terus meningkat, sehingga kegiatan OP dan pendistribusian berkelanjutan seperti ini sangat dibutuhkan," harap Aspan.
Pada kesempatan itu, Manager Corporate Affair PT Musim Mas, Yuandy, mengatakan pihaknya di bulan Februari 2022 ini terus gencar melaksanakan OP dan penyaluran di pasar tradisional dan retail market secara konsisten dan berkelanjutan untuk membantu pemerintah mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasar sesuai HET yg ditetapkan pemerintah.
Tidak hanya di sejumlah pasar tradisional dan gerai ritel di Kota Medan, Musim Mas juga sudah mendistribusikan kebutuhan pokok masyarakat itu di kabupaten kota di Sumut diantaranya yakni Nias, Padangsidimpuan, Rantauparapat, Pematang Siantar, Karo dan Dairi.
Disebutkannya, untuk per harinya, Musim Mas telah menyalurkan lebih kurang 300.000 liter minyak goreng di Sumut baik kemasan sederhana maupun kemasan premium, PT. Musim Mas terus berusaha untuk memenuhi target yang ditentukan oleh Pemerintah.(erniyati)
Komentar
Posting Komentar