Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternak Pemprov Sumut Azhar Harahap
Medan,
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternak Pemprov Sumut Azhar Harahap saat diwawancara usai telah mendengarkan aspirasi dari DPP Gerakan Peternak Babi Indonesia di Jalan Gatot Subroto, kemarin.
"Hari ini kita sudah rapat untuk merumuskan langkah yang akan dilakukan demi memperbaiki ekonomi peternak babi," kata Azhar.
"Tetapi hal ini sangat berkaitan dengan Kementerian Pertanian soal pencabutan status wabah Sumut menjadi status tertular," sambungnya.
Bila status virus ASF telah berubah jadi tertular, baru pihaknya bisa melakukan langkah terbaik ke depan.
Maka dari itu pihaknya dalam satu Minggu ini akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mempertanyakan status virus ASF ini.
Sejauh ini pihaknya pun sudah melakukan penelitian di 11 kabupaten untuk memetakan dimana saja lokasi virus ASF menyebar.
Hasilnya telah disampaikan pihaknya ke pusat agar keluar rekomendasi melalui surat kementerian pertanian tentang status Sumut.
Imbauan kepada para peternak agar tetap bersabar menunggu proses di kementerian dan ke depan secara bersama - sama memperbaiki kondisi yang ada.
Berdasarkan hasil perjumpaan dengan peternak babi ada beberapa hasil keputusan :
1. Segera mendesak dan mempertanyakan status wabah ASF di Sumut agar dicabut statusnya menjadi menular.
2. Memohon kepada Biro Perekonomian Pemprov Sumut untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait demi membicarakan apa stimulus yang bisa diberikan kepada peternak terdampak.
3. BPBD akan segera melakukan kajian bersama Dinas Peternakan Sumut untuk mendiskusikan apa yang bisa diberikan kepada peternak terdampak.
4. Tidak ada gerakan dari peternak terdampak sampai menunggu adanya keputusan dari kementerian. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar