Medan,
Infrasruktur jalan nasional di wilayah Kab. Langkat, mulai dari daerah perbatasan Sumatera Utara – Aceh, Kec. Besitang, hingga sampai ke Stabat, kondisinya sangat memperihatinkan.
Nyaris hampir di sepanjang ruas jalan rusak dan bertabur lubang, bahkan ada lubang berukuran relatif besar, seperti yang terdapat di Jalinsum Kel. Tangkahandurian, Kec. Brandan Barat, sudah lama dibiarkan menganga.
Pantauan, Rabu (30/3), jalan yang menghubungi provinsi Aceh dan Sumatera Utara ini, mulai dari wilayah Besitang sampai dengan Stabat kondisinya banyak yang rusak, tapi kurang mendapat perhatian dari pihak Kementerian PUPR.
Jalan nasional sepanjang kurang lebih 60 Km ini cukup banyak terdapat lubang dengan berbagai ukuran. Lubang ini tidak hanya menggangu kenyamanan para pengendara, tapi lebih dari itu dapat mengundang ancaman malapetaka bagi para pengendara.
Tidak hanya bertabur lubang yang menggangu kelancaran dan kenyamaman berkendera, tapi di beberapa titik, ruas jalan nasional yang menghubungi dua provinsi ini permukaan aspalnya tampak menurun, seperti amblas.
Aspal yang tampak amblas terdapat di Jalinsum perbatasan antara Kec. Besitang dengan Kec. Brandan Barat, tak jauh dari Kantor Koramil-18. Di lokasi ini sebagian permukaan aspal sudah turun dan ini sangat berbahaya apalagi jalan ini berada di tikungan.
Kondisi kerusakan yang lebih parah terdapat di Jalinsum Halaban Blok, Desa Halaban, Kec. Besitang. Di ruas jalan ini, kondisi aspal sudah lama amblas, sehingga para pengendera yang melintas di daerah ini harus pelan dan ekstra hati-hati.
Untuk mengantisipasi insiden kecelakaan lalulintas, sejumlah warga setempat selalu berada di pingiran jalan untuk memberi isyarat atau seperti kode kepada setiap pengendara yang melintas agar mengurangi kecepatan saat melintas di ruas jalan ini.
Kondisi kerusakan jalan nasional di Langkat sudah lama dikeluhkan pengguna jalan. “Saya sangat kecewa, kok jalan nasional ini seperti kurang mendapat perhatian, padahal jalan ini termasuk salah satu urat nadi perekenonian nasional,” kata Sugito, salah seorang sopir.
Masyarakat berharap kepada Kementerian PUPR agar segera memperbaiki kerusakan jalan nasional di Langkat yang dirasakan sudah cukup parah. Para sopir mendesak pihak Kementerian PUPR agar secepatnya memberesi jalan nasional ini. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar