Anggota DPRD Medan Antoniuis Tumanggor.
MEDAN : Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor berpendapat, sudah saatnya Pemko Medan membangun rumah susun (rusun), apakah sewa atau jadi milik sendiri untuk warga yang tinggal di pinggir rel kereta api (KA).
“Saatnya Pemko memikirkan permasalahan (pembangunan rusun) ini, karena dari periode-periode wali kota sebelumnya, persoalan warga yang digusur belum tuntas, saya rasa rumah susunlah solusinya,” tegas Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan ini.
Hal itu ditandaskan Devolis Tumanggor usai meninjau pemukiman warga yang sudah rata di daerah pinggiran rel di kawasan Jalan Surau Ujung Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah, Jumat (12/8).
Saat melihat langsung ke lokasi, politisi Nasdem tersebut mengatakan, sudah saatnya Pemko Medan membangun rumah susun di setiap kecamatan, khususnya bagi warga yang terkena penertiban di pinggiran rel kereta api.
“Jadi harus ada terobosan, sehingga mereka yang terkena penggusuran mendapatkan rumah,” kata Antonius.
Menurut dia, melihat jumlah penduduk Kota Medan yang semakin padat perlu dibangun rumah susun di setiap kecamatan.
Begitu juga pinggiran sungai, bisa saja Pemko Medan menertibkan kawasan tersebut guna mengantisipasi banjir sampai ke pemukiman.
Meski lahan di kawasan “DPR” dan pinggiran sungai bukan milik yang menghuni, tapi mereka sudah lama tinggal sampai beranak cucu.
Dalam hal ini tidak perlu membahas siapa yang salah, tapi solusi yang harus diambil agar mereka tidak jadi tuna wisma.
“Kenapa warga ada tinggal sampai puluhan tahun di pinggir rel dan pinggir sungai, itu karena ada pembiaran dari pemerintah. Ketika digusur, warga harus legowo, tapi pemerintah tidak boleh membiarkan mereka tanpa tempat tinggal,” ucap anggota Komisi 4 DPRD Medan ini. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar