TOUR GUIDE DARI BBPVP MEDAN DIHARAPKAN MAMPU MAJUKAN OBYEK WISATA DANAU TOBA


 

Tenaga Kerja berbasis kompetensi berfoto  pada Pembukaan dan Pelatihan & Penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) Non-boarding di gedung BLK Medan, Jalan Jl. Gatot Subroto No.Km. 7,8, Lalang, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Senin (15/8).

MEDAN 

PARA tenaga kerja termasuk tour guide yang berbasis kompetensi yang telah lulus seleksi  wawancara yang dilakukan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) Kota Medan diharapkan mampu mendukung bahkan ikut memajukan obyek wisata Danau Toba.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melalui daring dari Jakarta, pada acara Pembukaan dan Pelatihan & Penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) Non-boarding di gedung BLK Medan, Jalan Jl. Gatot Subroto No.Km. 7,8, Lalang, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Senin (15/8).

Menurut Uni, Danau Toba di Sumatera Utara masuk sebagai satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) oleh Kemenparekraf. Ini karena Danau Toba memiliki potensi keindahan alam serta keunikan tradisi budaya.  Keindahan alam Danau Toba seringkali menjadi ikon pariwisata Indonesia. Danau Toba juga telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark dalam sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis pada 2 Juli 2020 lalu.

Dengan masuknya Danau Toba sebagai wisata unggulan, hal ini diharapkan jadi pemacu para stakeholder untuk sama-sama mendorong dan memajukan pariwisata di Indonesia, termasuk di Sumut.

Hadir dalam acara itu, Kepala BBPVP Andri Susila, S.T., M.SI, Bupati Aceh Tamiang diwakili Wakil Insyafudin, mewakili Pangdam I/BB, Dinaskertrans, perwakilan dan mitra pendukung pelatihan serta seratusan tenaga kerja trampil di berbagai bidang (non-boarding). 

Yakni Juru Ukur, Revit, Autocad, Archicad, Bakery, Commis Pastry, Teknik Las, Barista, Cookery, Tour Guide dan boarding yakni juru ukur.

Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan, pemerintah telah mempriotaskan obyek wisata Danau Toba sebagai wisata unggulan.. "Tentu ini harus didukung semua komponen, termasuk kehadiran tour guide yang diharapkan tidak hanya memberikan pelayanan, namun ikut mendorong dan mendukung promosi obyek wisata andalan Sumut itu," kata Sandiaga Uno.

Saat ini, lanjut Uno, sebanyak 40 juta orang di Indonesia adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan berbasis kompetensi, sehingga diharapkan deengan bertambahnya tenaga kerja serupa dari Medan, akan mengurangi pengangguran terbuka.

Senada, Bupati Aceh diwakili Wakilnya, Insyafuddin yang membuka resmi acara menyampaikan harapan agar skill dan kompetensi tenaga kerja dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Ini kesempatan yang baik bahwa sebenarnya salah satu andalan tenaga kerja adalah kompetensinya yang harus dimaksimalkan agar menjadi tenaga kerja berkualitas," ujarnya.

Kepala BBPVP Andri Susila menyebutkan, para tenaga kerja yang memiliki kemampuan kompetensi andal di bidangnya masing-masing telah diseleksi dan melakukan pelatihan di BBPVP Medan. 

Mereka menjalani berbagai tes, termasuk seleksi tertulis online  sebagai bagian dari usaha lebih menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi dengan mengurangi interaksi langsung. 

Selain itu, hal ini juga bertujuan memberikan kemudahan dan kesempatan kepada seluruh pendaftar dari semua daerah untuk mengikuti wawancara tanpa harus datang ke lokasi BBPVP Medan.

BBPVP Medan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta asas transparansi dan bebas korupsi dalam layanan yang diberikan. Terutama dalam penerimaan calon peserta pelatihan.

Acara ditandai dengan penandatanganan Mou antara BBPVP Medan  dengan mitra pendukung dan sponsor kegiatan, mewakili pangdam, mewakili Bupati Aceh Tamiang dan pihak terkait. 

Setelah itu, acara juga diisi dengan penyerahan bad nama, dan pengucapan sumpah dan janji para tenaga kerja.  (erniyati)

Komentar