MEDAN (Kilasberita): Belum genap sebulan dioperasikan palang pintu kereta api jalan Ayahanda Medan macet, diketahui sistem panel sirkuit naik turun Palang Pintu Kereta macet sehingga palang naik turun lambat dan kalau sudah turun tak bisa naik lagi yang dikhawatirkan bisa membahayakan para pengguna jalan yang melintas.
Informasi yang dihimpun pemasangan palang pintu perlintasan kereta api yang diresmikan Walikota Medan Bobby Nasution Jumat (17/9) lalu, bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman pengendara yang melintas serta meminimalisir terjadinya kecelakaan, sebab jalan Ayahanda dulunya tidak mempunyai palang pintu perlintasan kereta api yang ada hanya pacak besi di tengah jalan, hanya sepeda, sepeda motor dan pejalan kaki yang hanya bisa lewat.
Kepala Dinas Perhubungan, Iswar mendapat laporan dari anggota yang jaga pos penjaga palang kereta api jalan Ayahanda langsung perintahkan Kasie angkutan Dinas Perhubungan Kota Medan Ranto Simanungkalit turun ke lokasi melihat penyebab macetnya palang pintu perlintasan kereta api, Jumat (6/10/2022) jam 18.00 wib Lalu.
“Mendapat perintah pak Kadis, saya segera turun ke lokasi untuk melihat dan cek permasalahan macetnya palang pintu perlintasan kereta di Jalan Ayahanda ini ternyata benar, ada masalah tekhnis dimana palang turun dan naik agak melambat, dan ketika diturunkan payah naik kembali,” katanya.
“Dan sudah kita panggil tehnisi yang memasang palang pintu perlintasan ini dan sedang dalam perjalanan menuju kemari, sementara perlintasan ditutup secara manual oleh petugas kita,” imbuhnya.
Hendri warga yang melintas di jalan Ayahanda sangat khawatir dan cemas tentang palang pintu perlintasan kereta api yang bermasalah dan macet berharap Pemko Medan menegur pihak kontraktornya.
“Sekarang jalan Ayahanda sudah bisa dilewati baik sepeda motor, Betor, mobil dan truk pun sudah bisa melintas, patut kita syukuri, dulu hanya Sepeda, Sepeda Motor dan pejalan kaki yang bisa lewat karena ada pacak besi ditanam ditengah jalan pengaman yang melintas dan sering terjadi kecelakaan karena nggak ada petugas resmi yang jaga, “tutur Hendri warga pengendara sepeda motor yang melintas. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar