Kepala BPPRD Kota Medan, Benny Sinomba Siregar Optimis Gali PAD

 



MEDAN  

Kepala BPPRD Kota Medan, Benny Sinomba Siregar mengatakan, pihaknya optimis mampu menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan secara maksimal.

Dikatakan, kenaikan target PAD itu sesuai arahan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. 

Caranya, BPPRD Kota Medan harus bisa mengoptimalkan semua potensi yang ada. Setelah dilakukan kajian atas hal itu Pemko Medan pun menilai, kenaikan target PAD tersebut masih sangat memungkinkan dan masih realistis.

Menurut Benny, ada berbagai sektor yang merupakan sumber PAD di 2022, yang akan dimaksimalkan kenaikan PAD-nya. Rinciannya, Pajak Bumi Bangungunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan Rp34 miliar, Parkir, Reklame, Air Bawah Tanah (ABT) , dan pajak Penerangan Jalan, ucapnya.

Namun karena saat ini masih pandemi sehingga pajak perhotelan dan pajak restoran mengalami penurunan, begitupun kita akan upayakan semaksimal mungkin demi mendongkrak PAD Kota Medan, ucapnya.

Lebihalnjut Benny, diproyeksikan ada 2 sektor yang paling potensial, yakni PBB dan BPHTB. Dari sektor PBB, dinilai sangat dimungkinkan untuk ditingkatkan PAD-nya,” ungkap Benny.

Lebih lanjut Benny mengatakan, hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab saat ini wajib PBB di Kota Medan sangat banyak. Namun dari jumlah dimaksud, masih cukup banyak yang belum patuh untuk membayarkan PBB kepada Pemko Medan.

Tingkat kepatuhan bayar PBB hanya 80 pesen, jadi tahun depan kami akan upayakan naik jadi 100 persen. Begitu juga soal jumlah wajib pajak, masih dimungkinkan untuk ditambah,” tuturnya.

Untuk itu, Benny mengaku, akan melakukan berbagai terobosan, satu di antaranya dengan bekerja maksimal untuk melakukan pendataan ulang terhadap jumlah wajib pajak di semua sektor. Tujuannya, agar peningkatan PAD dapat terjadi dari semua sektor potensi pajak.

“Kami akan bekerja maksimal melakukan pendataan ulang terhadap jumlah wajib pajak di semua sektor. Begitu juga imbauan kepada wajib pajak agar menggunakan pembayaran pajak dengan sistem digitalisasi,” jelasnya, seraya mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi untuk mengubah mindset dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak dalam setiap rencana pembangunan. (erniyati)

Komentar