Rutan Kelas I Labuhan Deli dan Kanwil Kumham Berdayakan WBP Trampil Sektor Pertanian



Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Labuhan Deli, Nimrot Sihotang.

MEDAN (KILASBERITA65): Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Labuhan Deli, Nimrot Sihotang, pihaknya bersama Kanwil Kumham Sumut siap memberdayakan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang telah selesai menjalani masa hukumannya, untuk trampil di sektor pertanian.

“Kita siap berdayakan WBP untuk trampil menanam hasil pertanian seperti jagung dll di lahan yang sudah kita siapkan,” kata Nimrot kepada Kilasberita di kantornya, di Jl. Titi Pahlawan, Pekan Labuhan, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Selasa (18/10).

Menurut Nimrot, upaya itu dilakukan mengacu Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan, yang intinya menciptakan manusia mandiri yang tadinya melanggar hukum, dan setelah masuk ke dalam Rutan, mereka diharapkan menjadi manusia mandiri.

Kemudian, lanjut Nimrot, Rutan Labuhan Deli ini mendukung program ketahanan pangan dan menciptakan manusia mandiri, termasuk ikut serta meningkatkan pendapatan negara bukan pajak.

Selain kegiatan di dalam Rutan, Nimrot sejak dipercayakan memimpin Rutan Labuhan Deli empat tahun terakhir mengelola tanaman jagung yang hingga kini berkembang dengan baik.

Untuk pertanian, Nimrot akan mempekerjakan WBP yang telah bebas untuk trampil nantinya di sektor pertanian dan jadi penambah penghasilan bahkan jadi pekerja handal jika ditekuni dengan baik. 

“Jagung menjadi pilihan untuk mereka tanam, karena jagung cepat panen serta menghasilkan dengan perputaran waktu yang lebih singkat dibanding tanama lain,” ujarnya.

Karena, bagaimana pun ketika mereka bebas dari hukuman, tidak akan berbuat kejahatan lagi ketika ada pekerjaan yang bisa menopang ekonomi mereka. “Sehingga mereka diharapkan lebih produktif," sebut Nimrot, putra kelahiran Negri Sihotang Kanupaten Samosir ini.

Setelah bebas, diharapkan kelak agar dapat menjadikan keterampilan yang didapat selama di Rutan sebagai jalan menyambung hidup. 

Namun diakuinya untuk mengupah mereka, pihak LP menyebutkan tidak sanggup karena tidak menyediakan dana untuk itu. “Namun kalau sekedar untuk beli keperluan seadanya, bisa kita bantu. Yang jelas, pemberdayaan ini akan menguntungkan, dan hasilnya akan dibagi dua,” katanya.

Sejauh ini, para WBP yang telah ikut dalam program tersebut baru berjumlah 11 orang, dan diharapkan dukungan dari berbagai pihak agar hal ini jadi hal menarik bagi mantan napi itu.

Terpisah, anggota DPRD Sumut Dr Mustafa Kamil Adam menyambut gembira langkah yang dilakukan Rutan Kelas I Labuhan Deli, di bawah Kepala Rutan Nimrot Sihotang.

“Bagus sekali itu, saya sangat mendukung dan berharap para WBP tidak lagi mengulangi lagi perbuatan dan mulai menjalani hidup lebih produktif,” katanya.

Anggota dewan dari Fraksi NasDem ini berjanji akan berkunjung ke Rutan Labuhan Deli. “Ini saya lagi kunjungan kerja, sampaikan salam saya sama Pak Nimrot, Insya Allah pekan depan saya ke sana,” pungkasnya. (erniyati)

Komentar