MEDAN
Instruksi Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution untuk segera melakukan pengangkutan sampah agar tidak menumpuk dan menimbulkan bau di jalan maupun di sekitar lingkungan rumah warga, langsung direalisasikan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan bergerak cepat dengan melakukan pengadaan 151 unit becak sampah, yang ditempatkan di seluruh kelurahan yang ada di Kota Medan. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syafruddin Irsan Dongoran.
Syafruddin mengatakan, untuk 151 unit becak sampah tersebut telah selesai diserahkan oleh Bendahara Barang Dinas Kebersihan dan Pertamanan kepada Bendahara Kecamatan yang ada di Kota Medan.
“Pihak kecamatan yang menyalurkan becak sampah ini ke setiap kelurahan yang ada di wilayahnya. Pengelolaan dan pengangkutan sampah ini kan tanggung jawabnya di kecamatan, jadi dengan adanya bantuan becak sampah ini bisa langsung melakukan pengangkutan sampah sesuai target, ya saya yakin bisa setiap hari,” terangnya.
Ditambahkannya, selama ini memang masyarakat mengeluhkan pengangkutan sampah di wilayahnya bisa sampai sekali dalam seminggu hingga sekali dalam dua minggu. Itulah yang menimbulkan bau tak sedap dan lingkungan menjadi kotor.
“Nah dengan adanya becak sampah ini, kita mengharapkan bisa lebih efektif untuk pengangkutannya, jadi tidak ada alasan lagi sampah tersebut menumpuk dan membuat masyarakat mengeluh,” ucap Dongoran.
Diungkapkan Dongoran, pengadaan 151 unit becak sampah ini masuk dalam mata anggaran tahun 2022. “Becak sampah ini sudah diserahkan secara simbolis oleh Bapak Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution kepada Kecamatan Medan Johor, saat pelaksanaan upacara 17 Agustus,” ucapnya.
Untuk ke depannya, kata Dongoran, Dinas Kebersihan dan Pertamanan menargetkan setiap lingkungan yang ada di Kota Medan punya satu becak sampah.
“Ada 2001 lingkungan di Kota Medan, nah di setiap lingkungan minimal punya satu becak sampah itu target kita. Sebenarnya sampai saat ini kita sudah punya seribuan unit becak sampah, tetapi kondisi dan operasional yang terus menerus, tentunya ada yang sudah rusak, dan akan kita lakukan peremajaan hingga yang sudah tidak layak bakal diganti,” terang Dongoran.
Selain becak sampah, ternyata Dinas Kebersihan juga telah merealisasikan 20 unit truk sampah, yang diberikan untuk operasional di kecamatan.
“Ada 20 unit truk sampah yang kita salurkan ke kecamatan, dan hanya tinggal satu kecamatan lagi yang belum menerima truk sampah, karena anggaran yang belum memenuhi. Tetapi kedepannya akan segera kita realisasikan untuk satu kecamatan yang belum mendapatkan truk sampah. Selain itu, desain truk sampah tersebut juga disesuaikan dengan jalur perkotaan, dan truk sampah ini juga sudah diserahkan secara simbolis oleh bapak Wali Kota Medan,” katanya.
Untuk kebutuhan operasional di TPA Terjun, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga sudah membeli satu unit excapator.
“Excapator sudah kita tempatkan di TPA terjun dan ini fungsinya untuk menggeser sampah yang sudah masuk ke TPA, agar tidak berserakan. Kemudian untuk mobil sapu jalan, kita sudah menganggarkan bisa terealisasi di tahun 2023. Lima unit mobil sapu jalan yang kita punya, tentunya masih sangat kurang dengan Kota Medan yang wilayahnya sangat luas. Seharusnya setiap kecamatan bisa punya satu unit mobil sapu jalan. Itu yang sedang kita kejar, dan mudah-mudahan bisa terealisasi,” pungkasnya. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar