KEPSEK BUANG AGUS SUBRIADY APRESIASI KUNJUNGAN KOMISI E DPRD SUMUT KE SMA 2 MEDAN

 



Sekretaris Komisi E Riri Stephanie Siregar, yang juga mantan siswi SMA (kanan) dan rombongan saat meninjau SMA 2 Medan.

MEDAN,

Kepala Sekolah SMA 2 Buang Agus Subriady, mengapresiasi kunjungan Komisi E DPRD Sumut ke sekolahnya.  "Ini jadi semangat buat kami untuk terus mendorong rekanan agar menuntaskan pekerjaan ini," ujarnya.

Hal itu disampakan Buang usai mendampingi kunjungan Komisi E DPRD Syamsul Qamar  bersama rombongan Selasa (8/11) ke SMA 2 Medan, untuk  melihat progres revitalisasi sarana dan prasarana gedung sekolah dengan anggaran Rp 26 miliar itu.

"Kita ingin lihat sejauh mana sudah revitalisasi gedung SMA 2 dan kapan dapat digunakan oleh para siswa," kata Syamsul kepada wartawan usai meninjau sekolah yang berlokasi di Jl. Karangsari No.435, Sari Rejo, Kec. Medan Polonia, Kota Medan itu. 

Hadir dalam kunjungan itu, Sekretaris Komisi E Riri Stephanie Siregar, yang juga mantan siswi SMA 2 Stambuk 2009, anggota Hendra Cipta, dan ikut mendampingi Kepala Sekolah SMA 2 Buang Agus Subriady, sejumlah staf dan konsultan serta mewakili pelaksana kegiatan PT Cantika Dyandra.

Pengawas kegiatan Ferdy Pasaribu menjelaskan, memasuki minggu ke-16, proges kegiatan sudah mencapai 75-78 persen. "Sesuai kontrak 120 hari kerja yang dimulai 20 Juli 2022, kita optimis pada 15 Desember sudah selesai on schedule," kata Ferdy.

Usai mendengarkan paparan dari pengawas dan konsultan proyek, rombongan mengunjungi lokasi pembangunan revitalisasi, mulai dari peta denah kegiatan,  ruangan tempat belajar dan jalan utama menuju pintu masuk sekolah. 

Kepada rombongan, Ferdy mengatakan, ratusan pekerja bekerja siang dan malam di tengah kondisi cuaca yang sering turun hujan untuk mengejar target pelaksanaan kontruksi.

"Kita terus bekerja sesuai jadwal, karena ini sekolah yang nantinya jadi tempat belajar menuntut ilmu bagi para siswa," ujar Ferdy.

Menjawab tentang meubiler sekolah, Ferdy menyebutkan kepada rombongan bahwa anggaran untuk peralatan sekolah itu akan diusulkan untuk ditampung di R-APBD 2023.

Soal kegiatan belajar mengajar selama pengerjaan bangunan sekolah, Ferdy menyebutkan, untuk sementara para siswa mulai Kelas I dan III belajar di gedung sementara di bagian belakang gedung utama. "Proses belajarnya berjalan baik, dan tidak terganggu oleh pekerjaan konstruksi," katanya.

Di sela kunjungan, anggota Komisi Hendra Cipta yang berkesempatan meninjau lokasi, menyebutkan, proyek bersumber dari APBD 2022 ini harus sesuai dikerjakan sesuai waktu. 

"Kita minta dikerjakan sesuai waktu, karena biaya pembangunan bersumber dari APBD 2022 ini cukup besar untuk sebuah sekolah. Karenanya, kami berharap jangan sampai ada temuan," katanya. (erni)


Komentar