Kepala Balai Jalan Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut Ir. Brawijaya, S.E., M.Eng.I.E., MSCE., Ph. dalam rapat dengan Komisi I D DPRD Sumut di ruang dewan, Selasa (3/12). Kilasberita65
MEDAN
Kepala Balai Jalan Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut Ir. Brawijaya, S.E., M.Eng.I.E., MSCE., Ph. D, meminta semua jajarannya, termasuk para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk siaga menermati perubahan cuaca dan kerusakan jalan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), jelang akhir tahun.
Hal itu disampaikan Ir Brawijaya dalam rapat dengan Komisi I D DPRD Sumut dan BMBK, di ruang dewan, Selasa (3/12).
Menurut Brawijaya, pihaknya hingga ini terus melakukan upaya memperbaiki jalan-jalan yang rusak guna memastikan aktifitas jelang Natal dan Tahun baru berjalan dengan baik.
Brawijaya juga menegaskan, pihaknya sudah melakukan survei di lapangan untuk jalan yang masuk dalam kewenangannya, guna memastikan tidak terjadi tumpang tindih kewilayahan provinsi, kabupaten/kota dan nasional.
“Kita berharap kita terus memaksimalkan lagi upaya, termasuk dukungan dari PPK BPPJN guna memastikan infrastruktur jalan tol di Provinsi Sumatera Utara siap digunakan dalam menyambut Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru),” katanya.
Hingga saat ini jalan tol yang beroperasi di Sumatera Utara memiliki total panjang 134,28km dengan rincian Belawan - Medan - Tanjung Morawa (42,7km), Binjai ‐ Langsa seksi 1 (11,8km), Medan-Binjai (17,67km), dan Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (62,11km).
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI ke Sumatera Utara, Rabu (30/11/22) mengatakan untuk mendukung arus mudik dan balik Libur Nataru 2023 pihaknya akan membuka ruas jalan tol di sejumlah daerah.
“Menjelang Nataru tahun ini kami sudah memperkirakan akan ada tambahan sebesar 105km (se-Indonesia) yang akan difungsionalkan dan khusus di Sumatera Utara kami akan mencoba membuka ruas tambahan yaitu Jalan Tol Kuala Tanjung–TebingTinggi –Parapat Seksi 1 (Tebing Tinggi-Indrapura) sepanjang 20,4 km” jelas Triono
Triono menambakan BPJT juga memastikan kesiapan operasi dapat berjalan optimal di gerbang tol, lajur, maupun tempat istirahat dengan menerapkan standar protokol kesehatan dan pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19).
Selain itu, Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara juga telah mengidentifikasi titik lokasi rawan kecelakaan, banjir, longsor, pasar tumpah, dan persilangan kereta api. “Selain memetakan spot-spot tersebut, kami juga telah menyiapkan 22 Posko Nataru di Sumatera Utara dengan dilengkapi alat-alat berat yang tersedia karena saat ini cuaca sedang ekstrem” kata Kepala BBPJN Sumatera Utara, Brawijaya.
Pada kunker tersebut Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang juga merupakan Ketua Rombongan Kunker Muhammad Iqbal menyampaikan apresiasi atas persiapan arus mudik dan balik yang dilakukan oleh seluruh mitra kerjanya. “Tadi sudah disampaikan paparan saya melihat mitra Komisi V DPR RI sudah siap untuk menyambut libur Nataru Desember ini” ucapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Operasi PT Jasa Marga Fitri Wiyanti, Direktur PT Jasa Marga Kualanamu Tol Thomas Dwiatmanto Hartono, Direktur Utama Hutama Karya Marga Waskita Dindin Solakhuddin, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II Medan Mohammad Firman, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Syafriel Tansier, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera II Iswanto.
Berbahaya
Anggota Komisi D Yahdi Khoir mengatakan, berdasarkan amatannya, beberapa ruas jalan di Asahan, Batubara-Tanjungbalai penuh lubang. Kawasan sepanjang jalan di Asahan yang berbatasan dengan Sergai, dan beberapa titik menuju Tanjungbalai kini telah dipenuhi lubang.
“Saya baru saja lewat dari jalan Tanjung Kasau di Batubara yang tampak hancur, sehingga mengganggu arus lalu lintas, dan diprediksi meningkat jelang Nataru,” kata anggota dewan Dapil V Asahan-Batubara-Tanjungbalai ini.
Kemudian, lubang-lubang menganga terlihat di Laut Tador, yang perbatasan Sergai, yang kondisinya hancur dan dilaporkan sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Kondisi jalan yang masuk dalam wilayah jalan nasional yang rusak lainnya berada di Kuala Tanjung, dekat simpang galon, dan kawasan Sungai Padang, yang terkesan dibiarkan, sehingga dapat mengancam nyawa pengendara.
Selain jalan nasional, Yahdi juga memprihatinkan jembatan Bandar Khalifah di Kabupaten Sergai yang menghubungkan kabupaten di Deli Serdang hingga Asahan kondisinya sangat mengkhawatirkan.
“Ini masuk dalam proyek multiyears dan kita berharap BMBK secepatnya memperbaiki, paling tidak untuk mencegah ambruknya jembatan dengan melakukan perbaikan sementara,” ujar Yahdi.
Itu perlu dilakukan karena banyak perantau dari Pekanbaru yang berada di kawasan itu yang tiap pergantian tahun melintas di jembatan tersebut menuju kampung halaman mereka. Juga terdapat warga Taput yang hendak pulang ke Pagururan, atau sebaliknya.
Merespon itu, Kepala BBPJN Sumut Brawijaya menegaskan, pihaknya sudah melakukan survei di lapangan untuk jalan yang masuk dalam kewenangannya, guna memastikan tidak terjadi tumpang tindih kewilayahan provinsi, kabupaten/kota dan nasional.
“Kita pernah turun ke salah satu titik di Kisaran, dekat rel KA, yang masuk jalan nasional, tapi oleh warga setempat kami diusir. Kami bingung. Untuk penanganan sementara, kita sudah perintahkan jajajaran mulai 15 Desember 2022 untuk melakukan perbaikan,” katanya.
Perbaikan yang dalam waktu dekat dilakukan, lanjut Brawijaya di kawasan jalan dekat tol Helvetia, Medan Helvetia, yang pekan lalu terjadi pembunuhan, dengan cara menutup lubang guna mencegah kecelakaan. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar