Warga Binaan Rutan Kelas 1 Labuhandeli Hasilkan Sapu Lidi Berkualitas Ekspor

 


BELAWAN 


Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Labunandeli Jl. Titi Pahlawan Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, terus memberdayakan warga binaannya guna menciptakan lapangan pekerjaan. 

Salah satu hasil kerja para warga binaan yakni usaha kerajinan tangan. Hasil kerajinan tangan berupa sapu lidi akan diekspor ke Dubai, salah satu negara Uni Emirat Arab.

Seratusan warga binaan yang notabene terlibat kasus Narkoba, Sabtu (14/1) di aula Rutan Kelas 1 itu terlihat sedang mengolah limbah daun Pohon Nipah menjadi sapu lidi berkualitas ekspor.

Hampir lima ton bahan baku yang didapatkan dari salah satu perusahaan yang memproduksi sapu lidi mempercayai para warga binaan sebagai pekerja,untuk merakit sapu lidi yang akan di ekspor ke negara Dubai.

Salah seorang warga binaan mengaku senang bisa mengerjakan pembuatan sapu lidi berkualitas ekspor sekaligus mengisi kegiatan yang bermanfaat.

"Selain ada hasil kerjanya, saya bisa memiliki ketrampilan dan semoga setelah keluar dari Rutan ini bisa membuka usaha kerajinan seperti ini," ujar Karmin.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas 1 Labuhandeli Erwin Fransiskus Simangunsong menyebutkan, meski pembuatan sapu lidi secara manual namun terlihat secara terampil dan teliti saat mengerjakannya. 

"Mulai menyusun,mengikat mengunakan tali khusus dan kembali diteliti,sebelum di ekspor ke luar negeri seperti Dubai," ujar Kepala Rutan Kelas 1 ini kepada waspada.id.

Erwin menambahkan, warga binaan Rutan Kelas 1 Labuhandeli yang diberikan kesempatan oleh salah satu perusahaan dalam industri sapu lidi ini, kelak akan  memiliki keahlian dapat menciptakan lapangan pekerjaan setelah keluar dari Rutan.

"Selain bisa menjadi motivasi membuka usaha sendiri dari ketrampilannya, para warga binaan yang baru sebulan melaksanakan pekerjaannya ini akan mendapat penghasilan selama menjadi penghuni Rutan," terang Erwin seraya mengharapkan jika warga binaan telah bebas nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan di tengah masyarakat.(erniyati)


Komentar