BPPJN Sumut-Pemprovsu Bersinergi Perbaiki Jalan Rusak Medan-Brastagi



MEDAN:  Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut Kementerian PUPR RI dan Pemprovsu melalui Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut terus bersinergis membenahi struktur jalan Medan Brastagi, yang kini dikeluhkan masyarakat. 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut Kementerian PUPR RI, Ir Brawijaya, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.4, Faisal mengakui ruas jalan yang rusak telah dimulai perbaikan dengan menutup lubang menggunakan aspal.

Tak hanya menutup lubang, pihaknya juga turut melakukan kegiatan rutin berupa penggalian serta pembersihan saluran drainase maupun saluran jembatan yang tersumbat akibat sampah dan lainnya.

Meskipun saat ini tidak ada overlay aspal, namun kata Faisal, hanya ada menutup lubang yang bersifat perawatan rutin. Overlay adalah lapis perkerasan tambahan yang di pasang di atas konstruksi perkerasan jalan yang sudah ada.

“Sampai hari Jumat [18/11/2022] kemarin masih kami laksanakan tutup lubang aspal. Cuma pelaksanaan yang ada tahun 2022 hanya pekerjaan rutin, yaitu tutup lubang, galian saluran, pembersihan saluran rutin.

Kepada wartawan yang menemuinya di kantor Jl Busi Medan, Feisal yang mulai bertugas menangani Jalan Jamin Ginting-Brastagi, telah menganggarkan perbaikan Jalan Medan-Berastagi Rp 269 miliar yang dananya diambil dari sumber pembiayaan APBN dan Bank Syariah.

Perbaikan ruas jalan itu akan dibagi dalam dua paket. Paket pertama dimulai dari Medan hingga perbatasan Deliserdang - Karo dengan anggaran sebesar Rp153 miliar. "Kini tinggal menunggu Rekomtek (Rekomendasi Teknis) dari Kementrian PUPR, karena anggaran di atas Rp 100 miliar wajib mendapat persetujuan pusat," katanya.

Sedangkan paket kedua dimulai dari Penatapen (batas Deliserdang-Karo) hingga Tugu Perjuangan Kota Berastagi dengan pagu senilai Rp116 miliar, sehingga para pengguna jalan nantinya tidak lagi resah melintasi jalan nasional tersebut. 

"Anggaran yang telah dialokasikan itu juga akan digunakan untuk membuat bahu jalan serta pelebaran. Saat ini sedang dalam proses di Kementerian PUPR dan diperkirakan pada Mei 2023 ini akan dilaksanakan pekerjaan di lapangan. Pihaknya berharap agar setiap proses bisa berjalan lancar," katanya.

Berdasarkan penjelasan pihak BBPJN Sumut, Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran pemeliharaan rutin jalan tersebut sebesar Rp10 miliar, sehingga sarana penghubung menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) akan semakin mulus. 

Sedangkan Pemprovsu sendiri melalui PUPR Sumut telah menggelontorkan anggaran multiyears Rp 2,7 triliun, yang sebagian di antaranya meliputi  Peningkatan Struktur Jalan Alternatif Medan-Berastagi 12,67 km dan pembangunan Saluran Drainase pada Jalan Provinsi Ruas Kabanjahe-Kuta Rakyat 4.000 meter.

Kadis PUPR, Bambang Pardede mengatakan bahwa proyek yang menggunakan anggaran multiyears itu ditargetkan capai base dan pengaspalan selama satu bulan ke depan. "Satu bulan sejak hari ini, kita akan selesaikan sepanjang 9,7 kilometer," kata Bambang.

"Selanjutnya, untuk jalur sepanjang 16,7 km termasuk jalur yang menembus kawasan hutan akan dikerjakan secara bertahap. Mulai dari pengerasan hingga pengaspalan," tuturnya. (erniyati)

Komentar