SEKRETARIS Dinas Koperasi dan UKM Sumut H Raja Indra Saleh (tiga kanan) berfoto didampingi Kasubbag Umum dan Kepegawaian Aviscenna, SE, (kanan) berfoto bersama usai menerima secara simbolis satu goni kacang kedelai yang diberikan perajin tempe tahu Ningsih, melalui Ketua Kopti Berkah Asep D Tambunan dan disaksikan Tansri Jauhari, Anggota Badan Pengawas Gakoptindo ( Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) di Aula Dinas Koperasi dan UKM, Medan, Rabu (22/2). Kilasberita/Erniyati
MEDAN
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumut mengapresiasi kehadiran Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Berkah Sumut, yang nantinya diharapkan ikut membantu perajin tempe tahu di daerah ini.
"Ini saya lihat niatnya baik, sehingga harus kita dukung," kata Sekretaris H Raja Indra Saleh SH pada sambutan acara Sosialisasi Pembentukan Koperasi Produsen Tahu Tempe Kopti Berkah Sumut sekaligus penyusunan pengurusan baru Kopti Berkah 2023-2028 yang diselenggarakan di aula Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Medan, pada Rabu (22/2).
Menurut Indra, perajin tahu tempe yang nantinya terbantu dengan kehadiran Kopti Berkah juga diharapkan ikut memperkuat Usaha Kecil Menengah (UKM).
Sementara itu, Acep D Tambunan, usai terpilih menjadi Ketua Kopti Berkah Sumut 2023-2028 berjanji akan membantu para perajin tahu tempe dalam mengembangkan dan memasarkan produk unggulan komoditas itu.
"Kita siap membantu para perajin tahu tempe dalam mengembangkan dan memasarkan produk unggulan komoditas itu," kata Asep didampingi Sekretaris Dame Andry Samosir, dan Bendahara Rendika Chandra serta Tansri Jauhari, Anggota Badan Pengawas Gakoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia).
Menurut Asep, sosialisasi kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari rencana pembentukan koperasi produsen tahu tempe yang diharapkan nantinya akan memfaslitasi para perajin tempe tahu, guna lebih mengembangkan usaha mereka.
Koperasi yang saat ini sedang dalam proses pendaftaran dan pengajuan untuk segera disahkan agar memiliki badan hukum yang kuat, sebelum akhirnya berdiri secara resmi.
Berkaitan dengan kehadiran Kopti Berkah, Asep mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi apa yang menjadi keluhan, termasuk nantinya akan mendapatkan subsidi Rp 1.000 dari Kementrian Pertanian dengan sistem by name, by adress," kata Asep.
Kemudian, pihaknya juga akan melakukan perbaikan dalam hal distribusi ke gerai, dan pasar retail modren serta pasar tradisional, dengan kemasan yang menarik dan harga terjangkau.
Pelatihan
Senada, Tansri Jauhari, Anggota Badan Pengawas Gakoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) mengatakan, di Kopti Berkah nanti, para perajin juga akan mendapatkan pelatihan, bimbingan dan pola distribusi agar komoditas mereka memberi nilai keunggulan.
"Syaratnya tentu saja mereka harus bergabung dan menyerahkan uang simpanan dan bulanan sesuai kesepakatan, dan mereka nantinya akan diusulkan untuk mendapatkan subsidi kedelai ke kementrian," katanya.
Dia menambahkan, kehadiran Kopti Berkah untuk Sumut merupakan yang pertama terbentuk di Medan, dan seterusnya akan dilakukan sosialisasi agar diketahui perajin tempe tahu.
"Nanti kita juga akan beraudiensi dengan Walikota Medan, juga ke Pemprovsu. Di Pemprovsu nanti kita berharap ada alokasi anggaran melalui Dinas Koperasi dan UKM untuk pelatihan para perajin tempe tahu," katanya.
Selama ini, para perajin tempe tahu menghadapi masalah terutama berkaitan dengan permodalan dan distribusi serta belum ada jaminan permodalan. "Dengan bergabung di Kopti, para perajin lebih fokus mendapatkan pelatihan, permodalan, menejemen, sehingga mereka diharapkan ikut mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis satu goni kacang kedelai dan tahu dari perajin tempe tahu, untuk para perajin yang disaksikan Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM, H Raja Indra Saleh SH. Kemudian sosialisasi dan pemilihan pengurus Kopti Berkah 2023-2028. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar